KELAS :
V B
SEKOLAH :
SDN 04/IV KOTA JAMBI
Aku Cerdas Karena Aku Suka Membaca
Siti dan Mida adalah
anak yang kaya raya. Setiap hari mereka selalu sarapan di warung milik Ibunya Lala.
Meskipun begitu, mereka baru hari ini bisa mengenal Lala.
Lala adalah anak
yang serba kekurangan. Sejak kecil Lala selalu membantu ibunya berjualan. Lala ingin
sekali bersekolah tetapi Ia tidak mempunyai biaya. Ketika Mendapatkan pertanyaan
seperti ini, “Lala kenapa kamu tidak bersekolah?” Ia hanya menjawabnya dengan senyuman.
Ayah Lala sudah meninggal semenjak Lala berumur 1 tahun. Lala dan ibunya sekarang
hanya hidup berdua saja.
Ketika dirumah,
Lala selalu memikirkan cita-citanya. Lala mempunyai cita-cita menjadi guru. Tetapi
bagaimana dia bisa? Dia saja tidak sekolah. Namun, hal itu tidak pernah membuatnya
putusasa. Dia terus membaca buku. Dia pun bekerja sebagai pencuci motor ketika
sore hari untuk mendapatkan uang tambahan.
Pagi tadi, Siti dan Mida dengan wajah lesu datang kewarungnya Ibu Lala. “Ada apa, Nduk? Pagi-pagi gini kalian kok udah loyo toh?” sapa Ibu Lala.
Mereka berdua pun menjawab, “kami mempunyai pr
matematika, tetapi kami tidak bisa mengerjakannya.”
Diam-diam Lala memperhatikan merperhatikan buku-buku mereka.
“Hei kamu! Kenapa kamu memperhatkan kami?” gertak
Siti.
“Huh Gr! Aku gak merhatiin kamu kok!” balas Lala.
“Lalu?” tanya Mida.
“Aku cuma kasihan sama kalian. Baru dapat pr aja
udah pada lemas. Dasar cemen!” ejek Lala.
“Sok tahu kamu! Memang kamu bisa mengerjakan pr
kami? Jangan berlagak ya!” kata Siti sambil memukul meja.
“Sudah-sudah! Jangan pada beramtem!” sahut Ibu
Lala mencoba memadamkan suasana.
Lala pun melotot ke arah Siti. “Baiklah. Sini biar
aku kerjakan! Tapi kalau aku berhasil membuat kalian mendapat nilai tinggi,
kalian harus memberikan aku buku baru setiap minggu. Berani?” tantang Lala
kepada mereka.
Ibu Lala mencubit pipi Lala sambil berkata, “Eh,
maafkan wae anak Ibu yo? Pagi ini Lala belum mangan, makanya cuma asal bicara”.
“Gak apa-apa kok, Buk. Kami malah berterimakasih
kalau anak ibu mau membantu kami. Oke kami terima tantangannya ya,” sahut Mida
dengan lembut.
Lala lalu diberi kesempatan untuk mengerjakan pr
mereka.Setelah pr itu selesai, Siti dan Mida langsung berangkat ke sekolah.
Setelah jam sekolah usai, Siti dan Mida kembali ke warung Ibu Lala. “Permisi,
buk. AnakIbu yang tadidimana, ya?” Tanya Mida.
“Oh, kalau jam
segini anak ibuk udah pergi ke bengkel, Nduk.”
“kalau boleh tau
namanya siapa ya?” Tanya Mida lagi.
“Namanya Lala.
Memangnya kenapa?”
“Kami mau berterimakasih
pada Lala
sekaligus minta maaf. Nanti kalau Lala kemari sampaikan salam kami ya, Buk.
Kami juga akan mengirimkan buku-buku ke Lala mulai besok,” jelas Mida kembali.
*TAMAT*
Tentang penulis :
AKU
INI PEREMPUAN
AKU
ANAK BUNGSU
AKU
LAHIR TANGGAL 14 JULI 2004
AKU
LAHIR DI BATAM
CITA-CITAKU
MENJADI DOKTER
AKU
TINGGAL DI JAMBI
No comments:
Post a Comment