Secara umum pola seleksi masuk di Perguruan Tinggi dibagi menjadi dua yaitu Seleksi nasional dan Seleksi Mandiri.
Seleksi Nasional merupakan pola penerimaan mahasiswa baru pada perguruan tinggi melalui pola seleksi secara nasional secara bersama sama untuk diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Seleksi Mandiri: Pola penerimaan mahasiswa baru program sarjana di suatu perguruan tinggi. Misalnya nih kayak SMUP UNPAD, USM ITB, SIMAK UI, UM UGM, SPMU UNNES UTM IPB dan lain-lain. Seleksi-seleksi terbebut dilakukan oleh perguruan tinggi sendiri, jadi termasuk Seleksi Mandiri. Mekanisme Seleksi Mandiri terserah Perguruan Tingginya, ada yang tanpa tes, ada yang melalui tes. Jadi aslinya nih, yang namanya Seleksi Mandiri ada sangkut pautnya ma biaya, namun memang beberapa Perguruan Tinggi membebankan biaya lebih bagi mahasiswa yang lolos via Seleksi Mandiri.
Nah Seleksi Nasional dibagi lagi menjadi beberapa jalur, yaitu SNMPTN, UMPN, SPMB-PTAIN, dan UMB
SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri): Seleksi Nasional yang diselenggarakan Perguruan Tinggi Negeri di bawah koordinasi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupa seleksi calon mahasiswa baru secara nasional dalam bentuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri): Seleksi Nasional yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SPMB-PTAIN (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri): Seleksi Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dibawah Kementerian Agama
UMB (Ujian Masuk Bersama): Seleksi Nasional yang diselenggarakan oleh beberapa PTN dan beberapa PTS yang dikelola oleh pihak swasta (bukan Kemendiknas atau Kemenag). Jadi UMB disini seperti halnya SNMPTN Tulis, namun Perguruan Tinggi pesertanya aja yang berbeda. Ada beberapa PTN yang ikut dalam UMB tahun 2012 lalu antara lain USU, UNNES, UNS, UNDIP dan lain-lain. Namun beberapa PTN seperti UI, ITB, UNAIR, UGM dll tidak ikut. Selain dari PTN ada juga peserta dari PTS (Perguruan Tinggi Swasta).
SNMPTN dibagi menjadi dua, yaitu SNMPTN Undangan dan SNMPTN Tulis
SNMPTN Undangan (tahun
depan disebut SNMPTN PPA) merupakan Jalur di dalam SNMPTN
berupa penjaringan potensi akademik dan diselenggarakan sebelum ujian nasional
dan tanpa tes. Sedangkan SNMPTN
Tulis merupakan Jalur
di dalam SNMPTN yang melalui ujian
tertulis</!--more-->
HAL-HAL YANG DIJADIKAN
PENILAIAN SNMPTN UNDANGAN ada beberapa hal yang dijadikan penilaian di SNMPTN
Undangan. Perlu dicatat bahwa: Penilaian adalah otoritas MASING-MASING KAMPUS
dan penilaian secara rincinya tidak diumumkan. hanya garis-garis besarnya saja
yang dipublish. berikut ini beberapa kriteria penilaian yang secara umum
digunakan, jadi mungkin aja ga semuanya kriteria yang gue tulis ini
diperhatikan, atau mungkin cuma beberapa aja.
1. Nilai Raport
secara keseluruhan Di SNMPTN undangan, nilai raport yg di UN kan yang dijadikan acuan pemeringkatan. untuk bandingin si A dan B, maka secara umum, lihat nilai total
2. Nilai per mata pelajaran
misalnya si A dan si B ambil biologi di kampus yg sama. secara peringkat si A kalah, tp nilai biologi si A lbh baik dari si B. maka si A tetep bs bersaing dgn B. Prefer yg mana? itu keputusan masing2 kampus.
3. Konsistensi
Kalo tahun lalu, konsistensi menjadi syarat. misal taun lalu, pd sekolah akreditasi A bisa ngirim 50% siswa terbaik dan harus konsisten. Konsisten disini adalah yg ga pernah keluar rank 50% selama semester 3-5. Jd tiap sekolah biasanya ga sampe ngirim 50%nya. itu aturan konsisten oleh panitia snmptn. Kalo konsisten ketika penilaian oleh kampusnya, itu beda2 dan g diketahui seberapa penting dan pengukurannya gimana. Menurut pengalaman, ada juga yang semester 5 nilainya jatuh, diterima di FH UI. Jadi ukuran konsistensi tergantung masing-masing kampus.
4. Prestasi di luar kelas
Kamu dapat melampirkan, maksimal 3, prestasi terbaikmu. Nanti piagam/sertifikat di scan trus upload ke panitia ketika daftar.
5. Akreditasi/Prestasi Sekolah
prestasi sekolah di ajang kompetisi2 jg bisa menjadi pertimbangan. seperti sering menang olimpiade2 atau lomba2 lain. otomatis alumni sekolah tersebut juga akan terangkat namanya.
1. Nilai Raport
secara keseluruhan Di SNMPTN undangan, nilai raport yg di UN kan yang dijadikan acuan pemeringkatan. untuk bandingin si A dan B, maka secara umum, lihat nilai total
2. Nilai per mata pelajaran
misalnya si A dan si B ambil biologi di kampus yg sama. secara peringkat si A kalah, tp nilai biologi si A lbh baik dari si B. maka si A tetep bs bersaing dgn B. Prefer yg mana? itu keputusan masing2 kampus.
3. Konsistensi
Kalo tahun lalu, konsistensi menjadi syarat. misal taun lalu, pd sekolah akreditasi A bisa ngirim 50% siswa terbaik dan harus konsisten. Konsisten disini adalah yg ga pernah keluar rank 50% selama semester 3-5. Jd tiap sekolah biasanya ga sampe ngirim 50%nya. itu aturan konsisten oleh panitia snmptn. Kalo konsisten ketika penilaian oleh kampusnya, itu beda2 dan g diketahui seberapa penting dan pengukurannya gimana. Menurut pengalaman, ada juga yang semester 5 nilainya jatuh, diterima di FH UI. Jadi ukuran konsistensi tergantung masing-masing kampus.
4. Prestasi di luar kelas
Kamu dapat melampirkan, maksimal 3, prestasi terbaikmu. Nanti piagam/sertifikat di scan trus upload ke panitia ketika daftar.
5. Akreditasi/Prestasi Sekolah
prestasi sekolah di ajang kompetisi2 jg bisa menjadi pertimbangan. seperti sering menang olimpiade2 atau lomba2 lain. otomatis alumni sekolah tersebut juga akan terangkat namanya.
Pentingnya
memilih jurusan di SNMPTN dengan tepat
Problematika klasik siswa kelas 3 SMA/sederajat yang terjadi
menjelang penerimaan mahasiswa baru adalah pemilihan jurusan. Banyak dari
mereka yang salah memilih jurusan sehingga mengakibatkan kuliah tidak maksimal
atau tidak melakukan daftar ulang meskipun diterima.
Akibat paling fatal dari kesalahan memilih jurusan diSNMPTN/SBMPTN atau Jalur lain adalah, kamu akan kuliah di bidang yang tidak sesuai minat dan keahlianmu. Hal tersebut bisa berakibat kuliahmu tidak maksimal.
Selain itu banyak kasus anak yang sadar bahwa dia salah milih jurusan di SNMPTN ketika dia sudah diterima. Sehingga melepasSNMPTNnya dan mengejar jurusan yang dia inginkan di jalur SBMPTN atau Jalur Mandiri. Padahal melepas SNMPTN dapat menyebabkan kemungkinan blacklist dari PTN yang dilepas tersebut terhadap sekolahmu.
Beberapa penyebab salah memilih jurusan di SNMPTN antara lain:
1. Memang belum tau minatnya dimana
Banyak anak yang akhirnya ikut-ikutan jurusan yang dipilih temannya atau jurusan populer karena belum tau minatnya dimana
2. Memilih jurusan yang “katanya” prospek kerjanya bagus padahal dia tidak minat
Banyak anak yang setelah dicekoki oleh wejangan-wejangan dari tetangga, teman atau keluarga tentang prospek jurusan ini itu, menjadi ragu dengan jurusan yang sebelumnya dia pilih. Tau kerja apa saja setelah lulus itu adalah keharusan, tapi memikirkan prospek kerjanya seperti apa, itu belum waktunya, karena dinamika politik, sosial, ekonomi dan teknologi akan selalu berubah setiap saat.
3. Memilih jurusan yang peluang diterimanya besar/pesaingnya sedikit padahal dia tidak minat
Banyak anak yang memilih jurusan yang sepi peminat dengan alasan agar diterima di suatu PTN tertentu. Padahal lebih penting kamu kuliah di jurusan sesuai dengan minatmu daripada di perguruan tinggi yang bonafide. Prioritas utama adalah jurusannya sesuai, lalu prioritas kedua adalah Perguruan Tingginya.
4. Paksaan orang tua
Dalam beberapa kasus ada orang tua yang menginginkan anaknya kuliah di jurusan tertentu, dan si anak tidak mengkomunikasikan perbedaan kehendak tersebut dengan baik sehingga terpaksa memilih jurusan di SNMPTN sesuai keinginan orang tua
Penting sekiranya untuk mencari tau, memantapkan hati dan mengkomunikasikan dengan orang-orang terdekat kita agar kita tidak salah pilih jurusan di SNMPTN 2014 ini.
Akibat paling fatal dari kesalahan memilih jurusan diSNMPTN/SBMPTN atau Jalur lain adalah, kamu akan kuliah di bidang yang tidak sesuai minat dan keahlianmu. Hal tersebut bisa berakibat kuliahmu tidak maksimal.
Selain itu banyak kasus anak yang sadar bahwa dia salah milih jurusan di SNMPTN ketika dia sudah diterima. Sehingga melepasSNMPTNnya dan mengejar jurusan yang dia inginkan di jalur SBMPTN atau Jalur Mandiri. Padahal melepas SNMPTN dapat menyebabkan kemungkinan blacklist dari PTN yang dilepas tersebut terhadap sekolahmu.
Beberapa penyebab salah memilih jurusan di SNMPTN antara lain:
1. Memang belum tau minatnya dimana
Banyak anak yang akhirnya ikut-ikutan jurusan yang dipilih temannya atau jurusan populer karena belum tau minatnya dimana
2. Memilih jurusan yang “katanya” prospek kerjanya bagus padahal dia tidak minat
Banyak anak yang setelah dicekoki oleh wejangan-wejangan dari tetangga, teman atau keluarga tentang prospek jurusan ini itu, menjadi ragu dengan jurusan yang sebelumnya dia pilih. Tau kerja apa saja setelah lulus itu adalah keharusan, tapi memikirkan prospek kerjanya seperti apa, itu belum waktunya, karena dinamika politik, sosial, ekonomi dan teknologi akan selalu berubah setiap saat.
3. Memilih jurusan yang peluang diterimanya besar/pesaingnya sedikit padahal dia tidak minat
Banyak anak yang memilih jurusan yang sepi peminat dengan alasan agar diterima di suatu PTN tertentu. Padahal lebih penting kamu kuliah di jurusan sesuai dengan minatmu daripada di perguruan tinggi yang bonafide. Prioritas utama adalah jurusannya sesuai, lalu prioritas kedua adalah Perguruan Tingginya.
4. Paksaan orang tua
Dalam beberapa kasus ada orang tua yang menginginkan anaknya kuliah di jurusan tertentu, dan si anak tidak mengkomunikasikan perbedaan kehendak tersebut dengan baik sehingga terpaksa memilih jurusan di SNMPTN sesuai keinginan orang tua
Penting sekiranya untuk mencari tau, memantapkan hati dan mengkomunikasikan dengan orang-orang terdekat kita agar kita tidak salah pilih jurusan di SNMPTN 2014 ini.
Instrumen
Seleksi SNMPTN Undangan UI 2012
Info ini diperoleh resmi dari web UI ya, kamu bisa
mendownloadnya sendiri disini http://bintangpelajar.com/wp-content/uploads/2012/01/simakui_snmptn.pdf
Instrumen Seleksi UNDANGAN di UI tahun 2012:
1. Skor siswa = (bobot mata pelajaran, nilai siswa, indeks sekolah)
2. Indeks sekolah = (IPK lulusan, jumlah lulusan yang kuliah di UI)
3. Jumlah Maksimal yang dapat diterima di Program Studi (kuota per prodi)
4. Maksimal yang dapat diterima di UI
Nah Penentuan Kelulusannya didasarkan pada:
1. Diurut berdasarkan skor siswa (bobot mata pelajaran, nilai siswa, indeks sekolah)
2. Analisa kestabilan nilai
3. Dalam satu sekolah, prioritas yang di atas. artinya skor siswa yang lebih tinggi lebih prioritas apabila berasal dari satu sekolah yang sama.
4. Mempertimbangkan yang tidak mampu (BIDIK MISI) (SNMPTN Undangan)
5. Prioritas IPS di Program Studi IPS. (jadi sulit nih apabila IPS milih jurusan IPA. tapi jurusan IPA bisa milih jurusan IPS)
6. Jika tidak diterima di pilihan pertama, di alokasikan di pilihan ke dua jika masih kosong (SNMPTN Undangan).
Instrumen Seleksi UNDANGAN di UI tahun 2012:
1. Skor siswa = (bobot mata pelajaran, nilai siswa, indeks sekolah)
2. Indeks sekolah = (IPK lulusan, jumlah lulusan yang kuliah di UI)
3. Jumlah Maksimal yang dapat diterima di Program Studi (kuota per prodi)
4. Maksimal yang dapat diterima di UI
Nah Penentuan Kelulusannya didasarkan pada:
1. Diurut berdasarkan skor siswa (bobot mata pelajaran, nilai siswa, indeks sekolah)
2. Analisa kestabilan nilai
3. Dalam satu sekolah, prioritas yang di atas. artinya skor siswa yang lebih tinggi lebih prioritas apabila berasal dari satu sekolah yang sama.
4. Mempertimbangkan yang tidak mampu (BIDIK MISI) (SNMPTN Undangan)
5. Prioritas IPS di Program Studi IPS. (jadi sulit nih apabila IPS milih jurusan IPA. tapi jurusan IPA bisa milih jurusan IPS)
6. Jika tidak diterima di pilihan pertama, di alokasikan di pilihan ke dua jika masih kosong (SNMPTN Undangan).
Catatan: Hanya peserta yang tidak lulus SNMPTN Undangan yang diproses di PPKB Paralel/Vokasi/Talent Scouting. Jadi apabila Lulus Undanganm maka jika ikut PPKB Paralel/Vokasi/TS otomatis akan gugur. FYI PPKB Paralel/Vokasi/Talent Scouting merupakan penjaringan mahasiswa baru melalui raport dan prestasi, tanpa ada tes tulis lagi.
Periksa
SNMPTN UNDANGAN
Persyaratan Khusus UNS
1. Setiap peserta dapat memilih 2 (dua) program studi yang serumpun, siswa atau peserta SMTA IPA memilih program studi kelompok IPA dan SMTA IPS/Bahasa memilih program studi kelompok IPS, kecuali Program Studi PGSD Guru Kelas, Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Pend. Kepelatihan Olahraga boleh dipilih dari Siswa SLTA IPA dan IPS.
2. Memenuhi persyaratan nilai rata-rata rapor tiap semester : ≥ 7,5 atau 75 tanpa ada nilai ≤ 5,0 atau 50 , kecuali untuk Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi dan Pendidikan Kepelatihan Olahraga serta Pendidikan Seni Rupa boleh ≥ 7,0 atau 70. Khusus untuk program studi sebagai berikut:
a. Ilmu Hukum, Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Pembangunan, nilai mata pelajaran Matematika tidak ada nilai ≤ 5,0 atau 50.
b. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan dan Rekreasi dan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, nilai mata pelajaran Olahraga minimal 7,0 atau 70.
c. Pendidikan Seni Rupa, nilai mata pelajaran Seni Rupa/ Menggambar minimal 7,0 atau 70.
3. Setiap peserta dapat mengisi dan melampirkan data prestasi, jika peserta mempunyai prestasi di bidang:
a. Olahraga atau Seni di tingkat Nasional (Juara I, II, atau III) yang diselenggarakan KONI, POPSI dan atau institusi/badan yang sesuai dengan bidangnya (pada 2 tahun terakhir).
b. Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang diselenggarakan oleh institusi/badan yang berkompeten dan memiliki kredibilitas tinggi (pada 3 tahun terakhir).
c. Hafidzul Qur�an (Penghafal Al Qur�an, minimal 10 juz) yang dinyatakan dengan �sertifikat tahfidz� dari lembaga berkompeten dan memiliki kredibilitas tinggi (pada 3 tahun terakhir).
4. Memenuhi persyaratan kesehatan yang tidak mengganggu kelancaran belajar di program studi pilihannya:
a. Untuk Program Studi: Arsitektur, Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Teknik Kimia, Kimia, Kriya Seni (Desain Tekstil), Seni Rupa Murni (Seni Lukis, Grafis, Patung, Keramik), Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Pendidikan Kimia, Pendidikan Seni Rupa, dipersyaratkan tidak boleh buta warna keseluruhan, tidak boleh buta warna sebagian.
b. Untuk Program Studi: Pendidikan Dokter, Teknik Sipil, Teknik Industri, Agroteknologi/ Agroekoteknologi, Agribisnis, Peternakan, Ilmu dan Teknologi Pangan, Fisika, Biologi, Pend. Fisika, Pend. Biologi, dipersyaratkan tidak boleh buta warna keseluruhan, boleh buta warna sebagian.
c. Untuk Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Pend. Kepelatihan Olahraga, dipersyaratkan Tinggi Badan minimal Putra 160 cm, sedangkan tinggi badan Putri minimal 155 cm.</!--more-->
6. Prioritas pilihan jurusan
Bedasarkan survey tahun 2012 (1300an responden), 92% yg diterima undangan diterima di kampus pilihan I (baik jurusan pertama atau kedua). jadi mesti diperhatikan urutannya juga. kalo bisa yang realistis, tinggi boleh, tapi jangan terlalu.
Bedasarkan survey tahun 2012 (1300an responden), 92% yg diterima undangan diterima di kampus pilihan I (baik jurusan pertama atau kedua). jadi mesti diperhatikan urutannya juga. kalo bisa yang realistis, tinggi boleh, tapi jangan terlalu.
No comments:
Post a Comment