35 Ayat Tentang Nafsu
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa
bercampur dengan istri-istri kamu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu
pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat
menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf
kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan
Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang
hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam,
(tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri`tikaf dalam
mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
(2:187)
Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia
tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah
menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkan
kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu)
dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang shaleh."
(3:39)
Dan Allah hendak menerima tobatmu, sedang orang-orang
yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling
sejauh-jauhnya (dari kebenaran).
(4:27)
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang
benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biar pun terhadap
dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya atau pun miskin,
maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan
(kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha
Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.
(4:135)
Maka hawa nafsu Kabil menjadikannya menganggap
mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang di
antara orang-orang yang merugi.
(5:30)
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan
membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah
perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan
yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat
(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka
berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu
semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan
itu,
(5:48)
dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka
menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak
memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika
mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah
bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka
disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia
adalah orang-orang yang fasik.
(5:49)
Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani
Israel, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang
seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu
mereka, (maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang
lain mereka bunuh.
(5:70)
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu
berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat
dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan
(manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus."
(5:77)
Katakanlah: "Sesungguhnya aku dilarang menyembah
tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah". Katakanlah: "Aku tidak
akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian
dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk".
(6:56)
Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang
halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya
Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa
yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia)
benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka
tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang
yang melampaui batas.
(6:119)
Katakanlah: "Bawalah ke mari saksi-saksi kamu yang
dapat mempersaksikan bahwasanya Allah telah mengharamkan (makanan yang kamu)
haramkan ini." Jika mereka mempersaksikan, maka janganlah kamu ikut (pula)
menjadi saksi bersama mereka; dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan orang-orang yang tidak beriman
kepada kehidupan akhirat, sedang mereka mempersekutukan Tuhan mereka.
(6:150)
Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu
(kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui
batas.
(7:81)
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan
(derajat) nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan
menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing
jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia
mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu
agar mereka berpikir.
(7:176)
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan),
karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali
nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
(12:53)
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Qur'an itu
sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti
hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali
tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.
(13:37)
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang
yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan
janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan
kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami
lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah
keadaannya itu melewati batas.
(18:28)
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek)
yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka
kelak akan menemui kesesatan.
(19:59)
Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya
oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya,
yang menyebabkan kamu jadi binasa".
(20:16)
Samiri menjawab: "Aku mengetahui sesuatu yang
mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam dari jejak rasul lalu aku
melemparkannya, dan demikianlah nafsuku membujukku".
(20:96)
Andai kata kebenaran itu menuruti hawa nafsu
mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya.
Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka tetapi
mereka berpaling dari kebanggaan itu.
(23:71)
Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan
hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi
pemelihara atasnya?
(25:43)
Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu
(mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak
mengetahui (akibat perbuatanmu)".
(27:55)
Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu),
ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu
mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti
hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim.
(28:50)
Tetapi orang-orang yang dzalim, mengikuti hawa nafsunya
tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah
disesatkan Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun.
(30:29)
Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah
(penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia
dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan
menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari
jalan Allah akan mendapat adzab yang berat, karena mereka melupakan hari
perhitungan.
(38:26)
Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan
tetaplah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu
mereka dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan
Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allah-lah Tuhan
kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu.
Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan
kepada-Nya lah kembali (kita)"
(42:15)
Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat
(peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah
kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.
(45:18)
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya
sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah
telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas
penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah
(membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
(45:23)
Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang
datang dari Tuhannya sama dengan orang yang (syaitan) menjadikan dia memandang
baik perbuatannya yang buruk itu dan mengikuti hawa nafsunya?
(47:14)
Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan
perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu mereka berkata kepada
orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): "Apakah
yang dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati
mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka.
(47:16)
dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur'an) menurut
kemauan hawa nafsunya.
(53:3)
Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan
bapak-bapak kamu mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun
untuk (menyembah) nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan,
dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah
datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka.
(53:23)
Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu
mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya.
(54:3)
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran
Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,
(79:40)
Sumber
: Al Qur’an
No comments:
Post a Comment