Untuk tetap hidup dengan akalnya, seseorang haruslah menjadi budak, menjadi pemabuk, dan menjadi maniak terhadap sesuatu. Entah dia mengakuinya atau tidak, itu adalah fitrahnya.
Manusia itu adalah budak. Diciptakan dengan sifat budak. Dia harus menjadi budak akan sesuatu. Butuh untuk mabuk (terhanyut dalam candu) akan sesuatu. Menjadi hidup karena maniak dalam menikmati sesuatu.
Maka pilihan atas sesuatu itu ada banyak. Bisa jadi sesuatu yang menjadikannya sebagai budak itu adalah Tuhan nya, syahwat nya, harta nya, ideologinya, pemimpinnya, keluarganya, kekasihnya, keinginannya, cita-citanya, dll. Uniknya, manusia adalah budak yang mampu memilih sendiri siapa tuannya.
Ketika menjadi budak dari sesuatu itu, dia butuh mabuk untuk terus menikmatinya. Dan menjadi maniak untuk menerima apapun resikonya secara sukarela.
Saat tuannya hilang, tujuan hidupnya pun hilang, akal dan kewarasannya bisa terganggu. Akan ada efek dari kehilangan tuan ini.
Singkatnya, manusia butuh tujuan untuk terus hidup.
Namun ironisnya, jika dia salah dalam memilih tuannya, kenikmatan dalam candu yang dilakukannya, tidak akan memberikannya apa-apa. Dia hanya akan hancur sia-sia.
No comments:
Post a Comment