Saturday 11 April 2020

GOLONGAN DAN IDENTITAS UNSUR

PERCOBAAN 2
GOLONGAN DAN IDENTITAS UNSUR

TUJUAN   
Kesamaan sifat unsur –unsure dalam table berkala
Mengamati uji nyala dan reaksi beberapa unsur alkali dan alkali tana
Mengenali reaksi air klorin dan halida
Menganalisis larutan anu yang mengandung unsur  alkali  atau alkali tanah atau halide

LANDASAN TEORI

Yang berarti pada golongan I yang dihasilkan adalah endapan klorida, golongan II menghasilkan sejumlah endapan garam sulfide, golongan III menghasilkan endapan hidroksida, golongan IV menghasilkan endapan sulfide yang larut dalam asam klorida, dan golongan V menghasilkan endapat karbonat.
(Underwood. 1986 : 78)
Suatu pereaksi menyebakan sebagian kation mengendap dan sebagian larut, maka setelah dilakukan penyaringan terhadap endapan terbentuk dua kelompok campuran yang massa masing-masingnya kurang dari campuran sebelumnya. Reaksi yang terjadi saat pengidentifikasian menyebabkan terbentuknya zat-zat baru yang berbeda dari zat semula dan berbeda sifat fisiknya.
(Harjadi. 1993 : 112)
Kajian penentuan unsur dalam sampel sendimen taksi chini menggunakan teknik penda flour sinar X telah dapat mengenal 12 unsur. Unsur-unsur tersebut adalah As, Ba, CO, Cr, Ni, Pb, Rb, Sr, V, Zn, dan Zr. Semua unsur-unsur ini kerapatan yang berbeda do setiap kajian yaitu As (11-50 ppm), Ba (553-949 ppm), CO (8-46 ppm), V (92-156 ppm), Zn (147-1679 ppm), dan Zr (190-290 ppm).
(Sunardi. 2006 : 257)
Unsur golongan alkali sangat elektropositif dan reaktif. Unsur ini karena reaktifnya tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam. Fransium merupakan unsur yang radioaktif. Semua unsur golongan ini merupakan penghantar panas dan listrik yang baik. Karena lunaknya logam golongan ini dapat dipotong dengan pisau, semuanya merupakan reduktor yang kuat dan mempunyai panas jenis yang rendah.
(Sukardjo. 1985 :373)
Ciri khas yang paling mencolok dari logam alkali dan alkali tanah adalah keaktifannya yang luar biasa besar. Kerena logam-logam ini begitu aktif sehingga mereka tak terdapat sebagai unsur, bila bersentuhan dengan udara atau air. Tak satupun dari unsur-unsur IA dan IIA terdapat di alam dalam keadaan unsurnya. Semua unsur alkali terdapat dalam senyawaan alam sebagai ion unipositif (positif satu), semua unsur alkali tanah terdapat sebagai ion dipositif (positif dua).
(keenan. 1980 :153)

Golongan Alkali
a. Sifat Periodik :
Sulit mengalami reduksi dan mudah mengalami oksidasi
Termasuk zat pereduksi kuat (memiliki 1 buah elektron)
b. Sifat Fisik :
Semua unsur berwujud padat pada suhu ruangan. Khusus Sesium (Cs) berwujud cair pada suhu di atas 28°
Unsur Li, Na, K sangat ringan
Memiliki warna yang jelas dan khas , seperti : Litium (Li) = merah, Natrium (Na) = kuning, Kalium (K) = ungu, Rubidium (Rb) = merah, Sesium (Cs) = biru
c. Sifat Kimia :
Sangat reaktif
Dapat membentuk senyawa basa kuat
Mudah larut dalam air (kelarutannya semakin ke bawah semakin besar)
d. Sifat Logam dan Sifat Basa :
Dapat bereaksi dengan air membentuk senyawa basa kuat LOH.
Semakin ke bawah sifatnya semakin kuat
(Prof.Dr .sukardi 1989 hal 21-23)

Golongan Alkali Tanah
a. Sifat periodik :
mudah mengalami oksidasi
b. Sifat fisik :
Semua unsurnya berwujud padat pada suhu ruangan
Kerapatan logam alkali tanah lebih besar, shg logam alkali
Tanah lebih keras
Jika garam dari unsur-unsur logam di bakar, akan memberi warna keras, seperti:
- Kalsium (Ca) : jingga, merah
- Stronsium (Sr) : Merah bata
- Barium (Br) : Hijau
c. Sifat kimia :
Mudah bereaksi dengan unsur non logam
Bersifat reaktif
d. sifat logam dan sifat basa alkali tanah :
Semakin kebawah sifat logam dan sifat basa semakin kuat termasuk zat pereduksi kuat ( memiliki 2 buah elektron )
(Anggota IKAPI 2004 hal 70-72)

Reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali tanah
a) Dengan oksigen
Membentuk oksida
4M + O2 -> 2M2O
2L + O2 -> 2LO
(Be dan Mg harus dipanaskan)
Membentuk peroksida
2M + O2 -> M2O2 (dipanaskan dengan udara)
L + O2 -> LO2
(Ba mudah, Sr dengan tekanan tinggi, CaO2 sulit)
Contoh :
4Na + O2 -> 2 Na2O
2Ca + O2 -> 2 CaO
2Mg + O2 -> 2 MgO
(dipanaskan)
2K + O2 -> K2O2
Ba + O2 -> BaO2
b) Dengan Halogen (X2)
Membentuk halida
2M + X2 -> 2MX
L + X2 -> LX2
Contoh
2Na + Cl2 -> 2NaCl
Ca + F2 -> CaF2
c) Dengan Belerang
Membentuk sulfida
2M + X2 -> 2MX
L + X2 -> LX2
Contoh
2Na + S -> Na2S
Mg + S -> MgS
d) Dengan Air
Air tereduksi menjadi H2 dan hasil lainnya adalah basa
M + H2O -> H2 + MOH
L + H2O -> H2 + L (OH)2
Contoh
2Na + H2O -> H2 + NaOH
Ca + H2O -> H2 + Ca (OH)2
e) Dengan Hidrogen
Membentuk hidrida, bilangan oksida H = -1
2M + H2 -> 2MH
L + H2 -> LH2
Contoh
2K + H2 -> 2KH
Mg + H2 -> MgH2
f) Dengan Nitrogen
Membentuk nitrida
6M + N2 -> 2M3N (hanya Li yang bisa)
3L + N2 –> L3N2 (dengan pemanasan)
Contoh
6Li + N2 -> 2Li3N
3 Mg + N2 -> Mg3N2
g) Dengan Asam
Larut dengan cepat menghasilkan gas.
M + 2H+ -> M+ + H2
L + 2H+ -> L2+ + H2
Contoh
2K + 2HCl -> 2 KCl + H2
Mg + 2HCl -> MgCl2 + H2
(Ir.Daniel msc 2006 hal 17 )

Kesadahan Air
1) Pengertian
Air Sadah : air yang mengandung kation “alkali tanah” seperti : Mg2+, Ca2+ atau bermuatan 2+, (Fe2+, Mn2+).

2) Penyebab
Karena Kation “Logam multivalen dapat bereaksi dengan sabun membentuk suatu endapan sehingga mengurangi kemampuan sabun. Dan kation ” tersebut dengan adanya anion” yang terlarut dalam air akan menyebabkan terjadinya kerak.
Pasangan Kation “Penyebab kesadahan & Anion” Utama
Kation Penyebab Kesadahan
Anion

Ca2+
Mg2+
Sr2+
Fe2+
Mn2+
HCO3-
SO4 2-
Cl-
NO3-
SiO3 2-

Ciri-ciri air sadah :
- Sabun sukar berbusa
- Terjadinya pembentukan kerak pada ketelkap dan pipa uap pada saat menguapkan air
 (Purba ,penuntun ilmu kimia 1992 hal 234)
PROSEDUR KERJA
3.1. ALAT  DAN BAHAN
*Alat                                                                                           *Bahan
-6 buah tabung reaksi                                                             -BaCl 0,5 m
-Rak                                                                                            -CaCl 0,5 m
-Kawat nikrom                                                                          -LiCl 0,5 m
-Bunsen                                                                                      -KCL 0,5 m
-Serbet                                                                                        -NaCl 0,5 m

3.2. SKEMA KERJA
2 ml BaCl2 0,5 M, CaCl2 0,5 M, LiCl 0,5 M, KCl 0,5 M, NaCl 0,5 M, SrCl 0,5 M

- dimasukkan masing-masing kedalam tabung reaksi
- dipanaskan kawat nikrom
- dicelupkan kawat nikrom kedalam masing-masing tabung reaksi, lalu catat
ml Amonium Karbonat 0,5 M

 ditambahkan ke tiap tabung
dibersihkan tabung, lalu masukan 2 ml larutan Ba, Li, Ca, K, Na, Sr
ditambahakan 1  ml ammonium sulfat
NaCl 0,5 M ; NaBr 0,5 M ; Nal O,5 M

 dimasukkan 1ml pada masing-masing tabung
dimasukkan 1 ml karbon tetraklorida, 1 ml air klorin, dan 5 tetes asam nitrat encer (6M)
dikocok, diamati, lalu catat
Larutan anu (x)

- dilakukan uji nyala, lalu catat
- dimasukkan ke 3 tabung reaksi beserta 1 ml ammonium karbonat pada tabung 1, 1 ml Ammonium fosfat pada tabung 2, 1ml ammonium sulfat pada tabung 3.
- dibuat larutan dari 1 ml larutan anu (Y) + 1 ml karbon tetraklorida + 1 ml air klorin + setetes asam nitrat,kocok lalu catat
- dibandingkan uji nyala
- dibandingkan uji halida
Hasil



















HASIL DAN PEMBAHASAN

DATA
A.Uji nyala unsuralkali dan alkali tanah
Zat
Warna nyala
Keterangan

1.CaCl2
Meah -jingga
Gol II

2.BaCl2
hijau
Gol II

3.SrCl2
Merah bata
Gol II

4.KCl
ungu
Gol I

5.NaCl
kuning
Gol I

6.LiCl
merah
Gol I


B.Reaksi –reaksi unsur alkali dan alkali tanah
Zat
Pereaksi
EDP
TR

1.CaCl2
(NH4)2CO3



2.BaCl2




3.SrCl2




4.KCl




5.NaCl




6.LiCl




Zat
Pereaksi
EDP
TR

1.CaCl2
(NH4)3POH



2.BaCl2




3.SrCl2




4.KCl




5.NaCl




6.LiCl






C.Reaksi-reaksi halide
Zat
Warna nyala

1.NaCl + Cl2
Putih

2.NaBr + Cl2
kuning

3.Nal + Cl2
Merah


D.Analisis larutan Anu
a.Zat X
-Warna nyala zat X bening
-X + (NH4)2CO3 (TR
-X + (NH4)3PO4 ( TR
-X + (NH4)3PO4 (TR
Kesimpulan zat x (NaCl
b.Zat Y
-Zat y +CCl4 +HNO3 ( bening
-Warna lapisan Ccl4 ( bening
-kesimpulan zat y (NaI



pembahasan
A. Uji nyala alkali dan alkali tanah
Sebelum percobaan di lakukan ,kita harus mempersiapkan alat dan bahan yang akan di perlukan dan melakukan percobaan sesuai dengan prosedur kerja yang telah di tentukan.Dari percobaan kedua ini kita melaksanakan percobaan bagian A yaitu uji nyala setiap sampel yang di butuhkan di masukkan kedalam masing-masing tabung sampel tersebut adalah CaCl2,BaCl2,KCl,NaCl,LiCl,masing-masing sampel ini di tetes uji nyala nya sesuai prosedur kerja bagian A dari hasil percobaan di peroleh hasil warna setiap sampel yaitu :
CaCl 2 ( merah
BaCl2 (Hijau
KCl      (Ungu
NaCl (Kuning
LiCl (Merah
Percobaan uji nyala menggunakan sampel larutan garam dari unsure alkali dan alkali tanah ,untuk unsure alkali yaitu,LICl,NaCl,danKClsedangkan unsur alkali tanah yaitu CaCl2 dan BaCl2.warna yang sama dengan teori yang ada di buku namun ada satu unsure yang tidak sesuai dengan teori yaitu unsure dari alkali tanah yang berupa larutan CaCl dari percobaan uji nyala yang di lakukan larutan CaCl2 warna nyala nya merah sesuai dengan pada teorinya
Dari 5 reaksi nyala
       CaCl 2 ( merah
        BaCl2 (Hijau
KCl      (Ungu
NaCl (Kuning
LiCl (Merah
B.Reaksi –reaksi unsur alkali dan alkali tanah
Pada percobaan bagian B dari sampel bagian A di campurkan dengan (NH4)2CO3.dan hasil yang di dapat perubahan dari setiap sampel yang di campurkan adalah adanya endapan dan adanya sampel yang tidak bereaksi .
CaCl 2 (Ada nya endapan reaksi : CaCl 2 + (NH4)2CO3(CaCO3 + 2NH4 Cl
BaCl2( Ada nya endapan reaksi : BaCl 2 + (NH4)2CO3(BaCO3 + 2NH4 Cl
SrCl2( Ada nya endapan reaksi : SrCl 2 + (NH4)2CO3(SrCO3 + 2NH4 Cl
KCl (Tidak ada endapan : tidak terjadi reaksi
NaCl ( Tidak ada endapan : tidak terjadi reaksi
LiCl ( Tidak ada endapan : tidak terjadi reaksi
Percobaan berikut :
Sampel Ba,k,Li,Ca,Na,dan Sr dimasukkan dalam masing-masing tabung ,setiap sampel di campurkan larutan (NH4)3 HpO4 0,5M dan akan terjadinya adanya

CaCl 2 (Ada nya endapan reaksi : CaCl 2 + (NH4)3HPO4(CaPO4 + 3NH4 Cl
BaCl 2 (Ada nya endapan reaksi : BaCl 2 + (NH4)3HPO4(BaPO4 + 3NH4 Cl
KCl (Tidak ada endapan : tidak terjadi reaksi
NaCl ( Tidak ada endapan : tidak terjadi reaksi
LiCl ( Tidak ada endapan : tidak terjadi reaksi
* Pada percobaan B bagian I
CaCl ,BaCl  mengalami pengendapan ,pada logam alkali tanah di campurkan dengan  (NH4)2CO3 akan memberikan endapan putih .sedangkan KCl ,NACl,Dan LiCl tidak mengalami reaksi KCl ,NaCl,dan LiCl di campurkan dengan (NH4)2CO3 membuat logam alkali tidak beraksi
*Pada B bagian 2
CaCl ,BaCl  KCl ,NACl,Dan LiCl di campurkan dengan  (NH4)3PO4 akan menghasilkn endapan pada logam alkali tanah dan tidak beraksi pada logam alkali.

D. Anlisis  larutan Anu
a.Zat X
   ~ Warna nyala zat x = bening
   ~ x + (NH4)2CO3 ( Tidak terbentuk endapan
   ~ x + (NH4)3 HpO4 ( Tidak terbentuk endapan
Kesimpulan
Senyawa yang terkandung dalam larutan x adalah NaCl
b.zat Y
   ~ Zat Y +Ccl4 + HNO3 ( bening
   ~ Warna lapisan Ccl4 ( bening
Untuk Zat x mempunyai endapan Warna putih warna nyala di hasilkan adalah merah .
Untuk zat y yaitu x + (NH4)2CO3 tidak bereaksi oleh zat y  +(NH4)3PO4
Kesimpulan
Senyawa yang terkandung dalan larutan y adalah NaI

1.Sifat kimia Halogen
Kereaktifan halogen (dari f2 ke I2 ) makin berkurang dan bertambah nya jari-jari atom atau bertambah nya nomor atom
*Reaksi Halogen
Karena bersifat reaktif ,halogen dapat bereaksi dengan unsure-unsur misalnya beraksi dengan logam membentuk garam ,dengan hidrogen membentuk asam halida.
2.Sifat fisika Halogen
*Wujud Halogen
Dari atas kebawah titik leleh dan titik didih bertambah pada suhu kamar (21 c atm ) F2 dan cl2 berwujud gas
*Warna
Molekul Halogen berwarna karena menyerap sinar tampak  sebagai hasil eksitasi e ke tingkat yang lebih tinggi.
Pertayaan PraPraktek
1.Tulislah unsur –unsure yang  termasuk golongan IA (Alkali) dan Golongan IIA (alkali tanah )
JAWAB:
Golongan IA                                                            Golongan IIA
-LI (Litium)                                                               -Be(Berelium)
-Na(Natrium)                                                          -Mg(Magnesium)
-K(Kalium)                                                                -Ca(Kalsium)
-Rb(Rubidium)                                                         -Sr(stronsium)
-Cs(sesium)                                                              -Ba(Barium)
-Fr(Fransium)                                                           -Ra(Radium)


2.Selesaikan Persamaan reaksi Berikut
  a.Cacl2+(NH4)2CO3
  b.Bacl+(NH4)2CO3
  c.Nacl+(NH4)2CO3
  d.Nacl+cl2
  e.NaBr+cl2
  f.NaI+cl2
3.Apakah fungsi penambahan ccl4 dalam percobaan C?
JAWAB:
Untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang ada di dalam larutan .


Pertanyaan Pasca Praktek
1.Apakah reaksi nyala saja dapat di gunakan untuk mengidentifikasi unsure ?
Tidak hanya reaksi nyala saja tetapi dapat juga di identifikasi dengan penambahan reagen-reagen .
2.Mengapa reaksi air klorin dengan  NaCl,NaBr dan Nal memberikan hasil yang berbeda –beda ?
Karena perbedaan tingkat beraktifan yaitu dari Cl ke l makin reaktif ,meskipun sama-sama unsure golongan halida tetapi tingkat kerektifan dan energy ionisasinya jug berbeda.
3.Mengapa unsure golangan IA memberikan hasil yang berbeda dengan golongan IIA pada percobaan BI,II,dan III ?
Karena tingkat kereaktifan antara alkali dan alkali tanah berbeda alkali lebih rektif sehinnga pada percobaan BI,II,III tidak terbentuk endapan sedangkan unsure alkali tanah terbentuk endapan.












KESIMPULAN

5.1. KESIMPULAN
Dari percobaan di ats dapat di ambil kesimpulan
Dengan adanya pengamatan ilmiah ini pratiku dapat Mengkaji kesamaan sifat unsur-unsur  dalam table berkala
Mengamati uji nyala dan reaksi beberapa unsure alkali dan alkali tanah  dalam percobaan tersebut
Mengenali reaksi air klorin dan halida ,halide adalah garam hasil reaksi unsure logam dengan halogen
Menganalisis larutan anu yang mengandung unsur  alkali  atau alkali tanah dan dapat dipublikasikan hasilnya

5.2. SARAN
Sebaiknya pada percobaan ini pihak fakultas dapat menyediakan bahan berupa unsur-unsur lain selain gol I A & II A untuk menambah pengalaman kami dalam mengidentifikasi unsur-unsur.










DAFTAR PUSTAKA
Anggota IKAPI. 2004. Bank Soal Kimia. Bandung : Ima
Daniel, Ir, msc. 2006. Kimia SPMB. Jakarta : Primagama
Harjadi, w. 1993. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta : Erlangga
Keenan, dkk. 1984. Kimia Untuk Universitas. Jakarta : Erlangga
Purba,1997. Penuntun ilmu kimia . Jakarta  : Erlangga
Skardjo,1989. Ikatan kimia. Jakarta : Rineka cipta
Sukardjo. 1985. Kimia Anorganik. Jakarta : Rhineka Ciptas
Sunardi. 2006. Kimia Universitas. Jakarta : Erlangga
Underwood & R.A. Day. 1986. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta : Erlangga



No comments:

Post a Comment

© 2012 Segenggam Cahaya | Powered by Blogger | Design by Enny Law - Supported by IDcopy