Monday, 3 February 2014

kritik karya sastra berupa novel

Tugas : membuat kritik karya sastra berupa novel
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XII IPA 3
Nama anggota kelompok :
1.     Muhammad Noor Arif
2.     Devi Julianti
3.     Fatricia Rahwini
4.     Fathur Ibrahim
5.     Sutriani
6.     Silvia Wulandari
Guru pembimbing: Muhidin, Spd.
Tahun ajaran : 2013-2014


Marmut Merah Jambu
Penulis Novel : Raditya Dika
Kritikan :
Dari sudut pandang = Novel ini memakai sudut pandang pemikiran hanya dari pandangan seorang remaja. Sehingga menurut kami, novel ini tidak cocok untuk dibaca oleh anak-anak dan orang dewasa. Anak-anak akan sulit mengerti maksud dari isi novel tersebut dan orang dewasa hanya akan menganggap novel tersebut hanya cerita bocah yang sedang main-main.
Dari nilai-nilai yang terkandung = Novel ini sepertinya hanya ditunjukkan untuk sebuah cerita komedi golongan remaja. Sehingga tidak ada mencantumkan sedikit saja nilai kehidupan atau nilai kehidupan untuk diambil hikmahnya oleh para pembaca.
Cerita novel inin selalu menceritakan masa lalu si penulis, cerita ini tidak baik untuk dibaca oleh anak-anak karena sulirt untruk dimengerti selain itu cerita ini juga menceritakan tentang kejelekan pada masa lalu si penulis tersebut.
Alur dalam cerita novel ini tidak mudah untuk dimengerti oleh pembaca, karena alurnya terlalu berputar- putar sehingga sulit untuk dimengerti oleh para pembaca.
Novel ini tidak memberikan kesimpulan pada akhir ceritanya hal ini membuat pembaca sulit untuk mengerti apa maksud dari cerita novel tersebut.
Saran :
Menurut kami, sebaiknya penulis novel “Marmut Merah Jambu” memberikan sedikit nuansa pandangan orang dewasa atau memberikan beberapa nilai-nilai yang dapat diambil hikmahnya oleh para pembaca walaupun cuma sedikit, karena pada sebelumnya dapat dimaklumi bahwa novel ini hanya bersifat sebagai hiburan. Dan sebaiknya dalam novel ini mampu memberikan kesimpulan diakhir cerita baik dari segi pengalaman si penulis atau pun dari jalannya cerita tersebut.
Sebaiknya, alur certa yang di gunakan sesuai dengan unsur intrinsik yang sebenarnya, baik alur maju dan alur mundur ataupun alur maju mundur.  





My Mom is My Hero (novel terjemahan)
Penulis Novel : Paul Alan Fahey
Penerjemah : Ken Ndaru
Kritikan :
Novel ini memakai bahasa yang monoton  mungkin karena terjemahan dari bahasa asing. Kalimat yang digunakan terlalu luas sehingga susah untuk dimengerti oleh pembaca terutama anak-anak. Novel ini terlalu banyak menggunakan bahasa asing yang tidak sesuai dengan pembaca yang harus membaca novel tersebut.
Tulisan di sampul depan pada novel ini terdapat kesalahan pada tulisannya “Persembahan bagi para wanita yang telah memberikan Hidup,Cinta, dan Cucian Bersih” tulisan yang bergaris bawah menurut kami dapat membuat pembaca bingung dengan maksud tulisan tersebut.   
Saran :

Sebaiknya novel ini menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca terutama anak-anak. Sebaiknya penulis terlebih dahulu berhati-hati dalam menulisan judul karena dapat membuat pembaca malas untuk membacanya. 

No comments:

Post a Comment

© 2012 Segenggam Cahaya | Powered by Blogger | Design by Enny Law - Supported by IDcopy