Tugas : membuat kritik karya sastra berupa novel
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XII IPA 3
Nama anggota kelompok :
1. Muhammad
Noor Arif
2. Devi
Julianti
3. Fatricia
Rahwini
4. Fathur
Ibrahim
5. Sutriani
6. Silvia
Wulandari
Guru pembimbing: Muhidin, Spd.
Tahun ajaran : 2013-2014
Marmut
Merah Jambu
Penulis Novel : Raditya Dika
Kritikan :
Dari sudut pandang =
Novel ini memakai sudut pandang pemikiran hanya dari pandangan seorang remaja.
Sehingga menurut kami, novel ini tidak cocok untuk dibaca oleh anak-anak dan
orang dewasa. Anak-anak akan sulit mengerti maksud dari isi novel tersebut dan
orang dewasa hanya akan menganggap novel tersebut hanya cerita bocah yang
sedang main-main.
Dari nilai-nilai yang
terkandung = Novel ini sepertinya hanya ditunjukkan untuk sebuah cerita komedi
golongan remaja. Sehingga tidak ada mencantumkan sedikit saja nilai kehidupan
atau nilai kehidupan untuk diambil hikmahnya oleh para pembaca.
Cerita novel inin
selalu menceritakan masa lalu si penulis, cerita ini tidak baik untuk dibaca
oleh anak-anak karena sulirt untruk dimengerti selain itu cerita ini juga
menceritakan tentang kejelekan pada masa lalu si penulis tersebut.
Alur dalam cerita novel
ini tidak mudah untuk dimengerti oleh pembaca, karena alurnya terlalu berputar-
putar sehingga sulit untuk dimengerti oleh para pembaca.
Novel ini tidak
memberikan kesimpulan pada akhir ceritanya hal ini membuat pembaca sulit untuk
mengerti apa maksud dari cerita novel tersebut.
Saran :
Menurut kami, sebaiknya
penulis novel “Marmut Merah Jambu” memberikan sedikit nuansa pandangan orang
dewasa atau memberikan beberapa nilai-nilai yang dapat diambil hikmahnya oleh
para pembaca walaupun cuma sedikit, karena pada sebelumnya dapat dimaklumi
bahwa novel ini hanya bersifat sebagai hiburan. Dan sebaiknya dalam novel ini
mampu memberikan kesimpulan diakhir cerita baik dari segi pengalaman si penulis
atau pun dari jalannya cerita tersebut.
Sebaiknya, alur certa
yang di gunakan sesuai dengan unsur intrinsik yang sebenarnya, baik alur maju
dan alur mundur ataupun alur maju mundur.
My
Mom is My Hero (novel terjemahan)
Penulis Novel : Paul
Alan Fahey
Penerjemah : Ken Ndaru
Kritikan :
Novel ini memakai
bahasa yang monoton mungkin karena
terjemahan dari bahasa asing. Kalimat yang digunakan terlalu luas sehingga
susah untuk dimengerti oleh pembaca terutama anak-anak. Novel ini terlalu
banyak menggunakan bahasa asing yang tidak sesuai dengan pembaca yang harus
membaca novel tersebut.
Tulisan di sampul depan
pada novel ini terdapat kesalahan pada tulisannya “Persembahan bagi para wanita
yang telah memberikan Hidup,Cinta, dan Cucian Bersih” tulisan yang
bergaris bawah menurut kami dapat membuat pembaca bingung dengan maksud tulisan
tersebut.
Saran :
Sebaiknya novel ini
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca terutama anak-anak. Sebaiknya
penulis terlebih dahulu berhati-hati dalam menulisan judul karena dapat membuat
pembaca malas untuk membacanya.
No comments:
Post a Comment