Sunday, 2 March 2014

cuplikan naskah drama ujian praktik UAS SMAN 11 KOTA JAMBI ( T.A 2013-2014 )

judul: PUTRI PINANG MASAK JADI IDOL

...
*cut

Prajurit Ahok : “Perkenalkan tuan putri… Ini adalah raja kami dari dynasty warriors, keturunan dari raja caulatakuncia humane curicuri hotahe. Raja kami yaitu raja ahok…”

 Raja : “mari kita tinggalkan mereka berdua untuk berbicara”

Ahok : “selamat siang tuan putri ku yang cantik jelita”

Putri : ”apa gerangan dirimu datang jauh-jauh dari china ke kerajaan kami yang kecil ini”

Ahok : “oe datang kemari untuk mempersuntingmu putri”

Putri : “seberapa tangguhkah dirimu sehingga kau merasa pantas untuk mempersuntingku…”

Ahok : “kau mau tau seberapa hebatnya diriku”

Putri : ??

Ahok : “tadi pagi aku sarapan koko krunch.”

Putri : “trus?”

Ahok : “tanpa susu… Ahahaha”

Putri : “what?” “kamu harus memenuhi syaratku jika ingin mempersunting aku.”

Ahok : “apa itu putri?”

Putri : “kamu harus bangun seribu candi.”

Ahok : “apa..?” (lagu libur telah tiba~~..)

Putri : “tapi… jika kau tidak bisa memnuhi syarat kamu harus menyerahkan 100.000 prajurit mu”

Ahok : “ahahaha… akan ku turuti permintaanmu.”

 Keesokan harinya Putri : “bagaimana ahok? Apakah kamu bisa memenuhi syaratku…

Ahok : “aku tak sanggup putri”

Putri : “ahahaha… aku tahu. Kamu tidak akan bisa.. karna tukang bangunan sedang pulang kampong bukan? Ahahaha…”

Ahok : “kau… kau… licik…”

Putri : “ahahaha…”

 Ahok pun menyerahkan 100.000 prajurit kepada putri pinang masak ke beberapa hari kemudian datanglah seorang raja bernama Maher Zain dari Arab Saudi yang ingin menyunting putri pinang masak.

Maher zain : “putri…”

Putri : “iya...”

Maher zain : “pengen bakso..”

Putri : “apa gerangan tuan maher zain datang ke kerajaan ku?”

Maher zain : “sudah aku katakan… “aku, aku, aku, pengen bakso…”

Raja Maher Zain pun akhirnya pulang dengan kecewa karna tidak mendapatkan bakso. Raja ke-3. Raja ke-3 datang dari jauh… dari Afrika Selatan melewati gunung, lembah, samudra, melewati rumah pak RT yang sedang ada tamunya, melewati rumah janda muda yang cantik, dan akhirnya sampai ke kerajaan Putri Pinang Masak.

Raja : “aku kemari ingin menyuntingmu putri.”

Putri : “seberapa tangguhnya dirimu?”

Raja : “aku bisa menanam sebuah tanaman dengan tidak menyentuhnya sama sekali (dengan sombong)”

Putri : “wah.. hebat sekali. Mungkin aku harus menerima lamaran raja kali ini.”

Raja : “ahahaha. Prajurit!! Tanam itu!!”

Putri Pinang Masak dan keluarga besar pun memberikan A+ kepada Raja. Dan Raja tersebut… sukses direkrut menjadi tukang kebon mereka. Suatu hari Datuk Berhalo sedang sakit perut lalu pergi ke WC apung yang dibawahnya sungai Batanghari. Tiba-tiba jamban yang dinaikinya patah lalu hancur. Datuk Berhalo pun hanyut sampai ke depan kerajaan Putri Pinang Masak. Putri Pinang Masak pun mengira bahwa Datuk Berhalo adalah raja yang ingin melamarnya.

Datuk Berhalo : “wah ado cewek cantik!? Godain ah…” “hai adek cantik! Bagilah senyum manis kau sikit untuk abang dek”

Putri : “najis ah…”

Datuk Berhalo : “wahai adek… jika kau ibaratkan buah pinang, maka abang adalah pohonnya. Jika kau…”

Dayang : “hey boy! Dasar melayu kampong! Mana ada jaman puisi lagi, nyanyikanlah lagu buat dia.”

Datuk Berhalo : (menyanyikan lagu fatwa pujangga dengan gaya khasnya) Akhirnya putri pun terikat cinta dan meminta di pinang oleh Datuk Berhalo. (Menikah)

Raja : “anakku… aku berikan kau dua angsa ini.. sebagai hadiah pernikahanmu. Jika ia bertelur dan membuat sarang di suatu tempat jadikanlah kerajaan baru.

Datuk Berhalo : “terimakasih papa.”

Putri : “tapi bagaimana aku bisa mengetahui bila angsa ini bertelur di suatu tempat papa?”

Raja : “tenang saja… papa sudah pasang GPS di angsa ini.. jika ia berrtelur pasti kalian akan tahu.”

...
*cut

No comments:

Post a Comment

© 2012 Segenggam Cahaya | Powered by Blogger | Design by Enny Law - Supported by IDcopy