Berikut ini Dampak Salah Memilih Jurusan Kuliah :
1. Problem Psikologis
Mempelajari
sesuatu yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang
sangat tidak menyenangkan, apalagi kalau itu bukan kemauan / pilihan anak, tapi
desakan orang tua. Belajar karena
terpaksa itu akan sulit dicerna otak karena sudah ada blockingemosi.
Kesal, marah, sebal, sedih, itu semua sudah memblokir efektivitas kerja otak
dan menghambat motivasi. Memilih
jurusan kuliah sesuai dengan
saran teman atau trend, padahal tidak sesuai dengan minat diri juga punya
dampak psikologis, yakni menurunnya daya tahan terhadap tekanan, konsentrasi
dan menurunnya daya juang. Apalagi kalau pelajaran kian sulit, masalah semakin
bertambah, bisa menyebabkan kuliah terancam terhenti di tengah jalan.
2. Problem Akademis
Problem akademis
yang bisa terjadi jika salah
mengambil jurusan kuliah yaitu,
seperti prestasi yang tidak optimum, banyak mengulang mata kuliah yang
berdampak bertambahnya waktu dan biaya, kesulitan memahami materi, kesulitan
memecahkan persoalan, ketidakmampuan untuk mandiri dalam belajar, dan buntutnya
adalah rendahnya nilai indeks prestasi. Selain itu,salah memilih jurusan kuliah bisa mempengaruhi motivasi belajar dan
tingkat kehadiran. Kalau makin sering tidak masuk kuliah, makin sulit memahami
materi, makin tidak suka dengan perkuliahannya akhirnya makin sering bolos.
Padahal, tingkat kehadiran mempengaruhi nilai.
3. Problem Relasional
Salah memilih jurusan
kuliah membuat anak tidak nyaman
dan tidak percaya diri. Ia merasa tidak mampu menguasai materi perkuliahan
sehingga ketika hasilnya tidak memuaskan, ia pun merasa minder karena merasa
dirinya bodoh, dsb hingga dia menjaga jarak dengan teman lain, makin pendiam,
menarik diri dari pergaulan, lebih senang mengurung diri di kamar, takut
bergaul karena takut kekurangannya diketahui, dsb. Atau, anak bisa jadi agresif
karena kompensasi dari inferioritas di pelajaran. Karena dia merasa kurang di
pelajaran, maka dia berusaha tampil hebat di lingkungan sosial dengan cara
misal, mendominasi, mengintimidasi anak yang dianggap lebih pandai, dsb.
Nah, setelah
kita tau betapa besar dampak salah memilih jurusan kuliah, maka
tugas kita selanjutnya adalah bagaimana cara memilih jurusan yang benar.
Bagaimana memilih jurusan
kuliah yang tepat?
Memilih jurusan
kuliah pada dasarnya merupakan
sebuah proses yang sudah dimulai sejak masa anak-anak. Kesempatan, stimulasi,
pengalaman apa saja yang diberikan pada anak sejak kecil secara optimum dan
konsisten, itu akan menjadi bekal, modal dan fondasi minat dan bakatnya.
Berikut tips dalam memilih jurusan:
1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat
Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.
1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat
Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.
Sesuaikan jurusan yang ingin diambil
dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil
jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan
teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini. Mengembangkan bakat yang
sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan
menjadi pilihan yang tepat.
2. Informasi yang Lengkap
Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.
Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.
2. Informasi yang Lengkap
Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.
Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.
3. Lokasi dan Biaya
Bagi orang yang hidup dalam ekonomi menengah ke atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.
Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan anda.
4. Daya Tampung Jurusan Sekaligus Peluang Diterima
Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.
Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi masal yang murni seperti SBMPTN dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki.
Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan & tempat yang anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan anda.
Bagi orang yang hidup dalam ekonomi menengah ke atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.
Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan anda.
4. Daya Tampung Jurusan Sekaligus Peluang Diterima
Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.
Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi masal yang murni seperti SBMPTN dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki.
Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan & tempat yang anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan anda.
5. Menyiapkan beberapa alternatif
Alangkah baiknya jika anak memiliki
lebih dari satu alternatif untuk menjaga jika dirinya tidak masuk di alternatif
pertama, maka masih ada kesempatan di alternatif berikutnya. Pemilihan
alternatif studi harus pun diupayakan yang masih sesuai dengan minat dan
kemampuan anak, bukan karena pilihan yang paling besar kemungkinan diterima
padahal tidak sesuai minat.
6. Masa Depan Karir dan Pekerjaan
Lihatlah ke depan setelah anda lulus nanti. Apakah jurusan yang anda ambil nanti dapat mengantar anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang anda ambil sah-sah saja.
No comments:
Post a Comment