Ada pertanyaan yang ditujukan kepada Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa:
Saya mendengar masyarakat pada hari tasyriq bertakbir setiap selesai shalat hingga shalat ashar pada hari ketiga, apakah mereka benar atau tidak?
Mereka menjawab:
Disyariatkan bertakbir secara mutlak dan muqayyad pada Idul Adha. Takbir mutlaq dilaksanakan setiap saat dari mulai masuknya bulan Dzul Hijjah hingga berakhirnya hari tasyriq. Adapun takbir muqayyad itu dilaksanakan setiap selesai shalat fardhu, dimulai pada shalat shubuh hari Arafah hingga shalat Ashar pada hari terakhir tasyriq. Pensyariatan ini didasari oleh Ijma' dan perbuatan sahabat radhiyallahu anhum. Fatawa al-Lajnah ad-Daimah 8/312 no. 10777
Meski demikian yang disyariatkan adalah berdzikir setelah shalat terlebih dahulu kemudian bertakbir. Itupun tidak dilakukan secara berjama'ah dan menggunakan pengeras suara.
Syaikh Utsaimin pernah ditanya tentang hukum takbir berjama'ah setelah melaksanakan shalat melalui pengeras suara dan menara-menara masjid?
Beliau menjawab:
Bertakbir pada 10 hari Dzulhijjah tidaklah terbatas pelaksanaannya setelah shalat. Begitu pula pada malam Idul Fitri itu tidak terbatas pelaksanaannya pada saat selesai shalat. Mereka yang membatasi pelaksanaannya hanya pada saat selesai shalat perlu ditelaah ulang (pernyataannya), kemudian ketika mereka menjadikannya dalam bentuk berjama'ah juga perlu ditelaah ulang mengingat ini menyelisihi kebiasaan salaf. Dan ketika mereka mengumandangkan takbir melalui menara-menara masjid juga perlu ditelaah ulang. Tiga perkara ini seluruhnya perlu ditelaah. Yang disyariatkan ketika selesai shalat adalah membaca dzikir yang sudah dikenal, kemudain bila Anda selesai berdizikir silahkan bertakbir. Begitu pula disyariatkan supaya orang-orang tidak bertakbir bersama, akan tetapi setiap orang bertakbir sendiri-sendiri. Inilah yang disyariatkan sebagaimana di hadits Anas bin Malik radhiyallahu anhu mereka bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam saat haji , diatara mereka ada yang mengeraskan bacaan talbiah, sebagian lagi bertakbir, mereka tidak dalam satu bentuk. Majmu' Fatawa wa Rasail al-Utsaimin 16/261
والله تعالى أعلم بالحق والصواب
In the city, my palms are sweating
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Iblis adalah salah satu dari golongan jin. Dia adalah nenek moyang sekaligus pemimpin dari organisasi bernama SYAITAN hingga saat ini. S...
-
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatanny...
-
76. Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perben...
-
Siapa Musuh Manusia? 5. Hai manusia, sesungguhnya janji Allah itu benar, maka janganlah kamu sekali-kali tertipu oleh kehidupan dunia, da...
-
Melindungi Perempuan “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah...
-
1.. aku cinta kamu, saking cintanya sampe aku gak mau nyakitin kamu,lebih baik kita bersahabat aja yaaa ... 2.. aku tu udah ilfil ama k...
-
Universitas Jambi Fakultas Sains dan Teknologi Prodi Biologi Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan semester 1 Dosen : Bapa...
-
37. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kep...
-
I. Judul : Korosi Besi II. Hari/Tanggal : Sabtu, 26 Oktomber 2013 - Senin, 28 Oktomber 2013 III...
-
Sebuah tulisan tulisan berkualitas biasanya mampu memberikan kepuasan informasi kepada pembaca. Jika tulisan pendek, namun infor...
Translate
The Author
Facebook
No comments:
Post a Comment