Pemanfaatan Energi Kalor yang Terbuang dari
Proses Fotosintesis Menggunakan Lempengan Sel Surya
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Solar energi (energi surya) yang jatuh di atmosfir
bagian atas ± 1,7 x 10 kw, dan penyebarannya bervariasi 3% karena perputaran
bumi mengelilingi matahari berbentuk elips. Energi ini setara dengan 2 Kal/
(menit cm2), tergantung dari :
·
Latitude (ketinggian
tempat)
·
Waktu hari, dan
·
Cuaca
Energi surya bisa dibelokkan oleh tetes air di dalam
awan dan debu yang berkeliaran di atmosfir. Pembelokkan sinar ini sebagian
dipantulkan lagi ke angkasa luar dan sebagian lagi diserap oleh gas-gas dalam
atmosfir. Keduanya akan mereduksi energi surya yang sampai ke bumi menjadi ±
1,5 kal/ (menit cm2). Energi surya yang jatuh di padang pasir di
equator bisa mencapai 0 kal/ (menit cm2). Pada cuaca cerah 10%
radiasi yang sampai ke bumi berasal dari pembiasan sinar. Pada cuaca berawan
energi surya kebanyakan berasal dari pembiasan.
Energi dari matahari mendukung siklus kehidupan di
bumi dan siklus CO 2 - O2 Biosfir. Sinar matahari diserap oleh klorofil dan
pigmen lain pada tanaman, dan oleh mikroorganisme fotosintesis tanah dan
larutan. Radiasi energi ini dirubah dalam proses fotosintesis ke energi kimia
dengan cara reaksi CO2 + H2O à
Glukosa. ΔG* = 686 kkal/mol glukosa = 2870 KJ/mol glukosa
Tidak semua energi yang diserap digunakan untuk kerja.
Ada sebagian yang dilepaskan sebagai panas. Lenninger (1971) memperkirakan
lebih kurang 2000 kkal sinar diserap untuk menghasilkan 1 mol glukosa.
Mengingat energi yang diperlukan dalam reaksi sintesis 1 mol glukosa hanya 686
kkal, maka efisiensi dari tanaman hijau hanya lenih kurang sepertiga.
Hasil fotoisintesis dimakan oleh hewan, dan seterusnya
senyawa ini diuraikan dengan proses katabolisme menjadi CO2 + H2O dengan
mengeluarkan energi. Proses katabolisme dari fermentasi dan respirasi merupakan
oksidasi biologis. Fermentasi adalah proses yang berlangsung dalam sel tanpa
oksigen (sel-sel anaerobik). Sel-sel ini menguraikan glukosa menjadi senyawa
dengan energi lebih rendah. Pada beberapa mikoorganisme/ sel-sel otot pada
waktu kerja keras akan memberikan hasil akhir berupa laktat (asam laktat),
dengan reaksi : C6 H12
O6 ------------------à
2 CH3 CHOHCOOH. ΔG*= -47 kkal/mol glukosa = -197 KJ/mol glukosa.
Sebagian energi ini digunakan untuk keperluan sel,
sebagian lagi hilang menjadi kalor. Proses aerobik sel (dalam tubuh) akan
menghasilkan energi dari penguraian glukosa. C6 H12 O6
+ 6 O2 à 6
O2 + 6 H2O. ΔG*= -686kkal/mol glukosa. ΔG*= perubahan
energi bebas dibawah keadaan biologis (pH7). Molekul “energi tinggi” berupa
senyawa adenosine trifosfat (ATP) yang berfungsi sebagai cadangan energi
molekuler.
Dari sebab permasalahan itulah penulis memutuskan
untuk melakukan penelitian ini dengan judul “Pemanfaatan Energi Kalor yang
Terbuang dari Proses Fotosintesis Menggunakan Lempengan Sel Surya”.
1.2.
Rumusan Masalah
Adapun permasalah yang dapat dirumuskan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana
bentuk energi kalor dari hasil fotosintesis ?
2. Bagaimana
cara menangkap energi kalor dari hasil fotosintesis untuk dimanfaatkan ?
3. Bagaimana
pemanfaatan hasil penangkapan dari energi kalor hasil fotosintesis ?
1.3. Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah :
1. Melakukan
efisiensi dari sumber energi yang ada di alam.
2. Memberikan
kampanye untuk menanam pohon.
1.4. Pembatasan
Masalah
Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah
hanya dengan melakukan pengujian terhadap 5 buah pohon di perkarangan rumah menggunakan
mesin yang dirakit secara manual.
1.5. Manfaat
Penelitian
Adapun dari penelitian ini diharapkan dapat membawa
manfaat, yaitu :
1. Menumbuhkan
keinginan manusia untuk menanam pohon di lingkungan tempat tinggal.
2. Menjadikan
tanaman sebagai sumber energi untuk kegiatan sehari-hari seperti : menonton
televisi, memasak, menghidupkan listrik, dll.
1.6. Definisi
Operasional
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tanaman berumur tua dengan tinggi minimal 10 meter dari permukaan tanah.
No comments:
Post a Comment