EFFEK DOPPLER
Memang benar jika dikatakan, bahwa frekwensi bunyi
sama dengan frekwensi sumbernya. Akan tetapi tidaklah selalu demikian antara
frekwensi sumber bunyi dengan frekwensi bunyi yang kita dengar. Apabila antara
sumber bunyi dan pendengar tidak ada gerakan relatif, maka frekwensi sumber
bunyi dan frekwensi bunyi yang didengar oleh seseorang adalah sama. Akan tetapi
jika antara sumber bunyi dan si pendengar ada gerak relatif, misalnya sumber
bunyi bergerak mendekati si pendengar, atau si pendengar bergerak mendekati
sumber bunyi, atau keduanya bergerak saling mendekati atau menjauhi, ternyata
antara frekwensi sumber bunyi dan frekwensi bunyi yang didengar tidaklah sama.
Suatu contoh misalnya ketika anda naik bis dan berpapasan dengan bis lain yang
sedeang membunyikan klakson, maka akan terdengar suara yang lebih tinggi,
berarti frekwensinya lebih besar dan sebaliknya ketika bis menjauhi anda, bunyi
klakson terdengar lebih rendah, karena frekwensi bunyi yang didengar berkurang.
Peristiwa ini dinamakan Effek Doppler.
Jadi Effek Doppler adalah peristiwa berubahnya harga
frekwensi bunyi yang diterima oleh pendengar (P) dari frekwensi suatu sumbner
bunyi (S) apabila terjadi gerakan relatif antara P dan S.
Oleh Doppler dirumuskan sebagai :
fP adalah frekwensi yang didengar oleh
pendengar.
fS adalah
frekwensi yang dipancarkan oleh sumber bunyi.
vP adalah
kecepatan pendengar.
vS adalah
kecepatan sumber bunyi.
v adalah kecepatan bunyi di udara.
Tanda + untuk vP dipakai bila pendengar
bergerak mendekati sumber bunyi.
Tanda - untuk
vP dipakai bila pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi.
Tanda + untuk vS dipakai bila sumber
bunyi bergerak menjauhi pendengar.
Tanda - untuk
vS dipakai bila sumber bunyi bergerak mendekati penengar.
a. Jika terdapat angin dengan
kecepatan va dan menuju pendengar maka v menjadi (v+va)
b. Jika angin menjauhi
pendengar maka v menjadi (v-va)
No comments:
Post a Comment