Monday 3 June 2024

Kulit kerang 29-5-2013

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 B.Rumusan Masalah

     1Apakah kulit kerang dapat digunakan sebagai media pengganti batu bata dan abu gosok dalam pembuatan telur asin?

      2.   Bagaimana cara pemanfaatan kulit kerang sebagai media pembuatan telur

            asin ?

3.  Bagaimana cara pemanfaatan kulit kerang sebagai media pembuatan kerajinan

      tangan ?

 

  C.Tujuan penelitian

          1. Untuk membuktikan bahwa kulit kerang dapat digunakan sebagai media pembuatan

                  telur asin pengganti batu bata dan abu gosok.

             2. Untuk mengetahui langka - langkah pembuatan kerajinan tangan dari kulit kerang

            3. Untuk mengetahui langkah – langkah pembuatan teluar asin dengan media kulit

                 kerang.

 

    D.    Asumsi

            Media pembuatan telur asin salah satunya adalah abu gosok dan batu bata. Abu gosok dibuat dari sisa pembakaran kayu. Batu bata di buat menggunakan proses pembakaran yang menimbulkan polusi udara. Kulit kerang mengandung lignin dan kalium yang sama dengan kayu, jadi di asumsikan kulit kerang dapat mengganti peran batu bata dan abu gosok sebagai media pembuatan telur asin. Dan juga dapat di manfaatkan sebagai bahan pembuatan kerajinan tangan.

 

    

  E. Batasan Masalah

  1. kulit kerang dapat di gunakan sebagai media pengganti batu bata dan abu gosok 
  2. Kulit kerang dihaluskan dan dibalutkan dalam pembuatan telur asin
  3. Kulit kerang dimanfaatkan sebagai media penghias dalam pembuatan kerajinan tangan

  F.Hipotesis

           1.   Kulit kerang dapat digunakan sebagai media pembuatan telur asin karena kulit kerang memiliki kandungan yang dapat digunakan sebagai media pembuatan telur asin.

             2.   Cara pembuatan telur asin dengan media kulit kerang adalah kulit kerang yang telah dihaluskan. Lalu, kulit kerang dicampur dengan garam dan air diaduk sampai garam larut dalam air dan menjadi adonan. Lalu, adonan serbuk kulit kerang dibalutkan pada telur bebek.Tutup dengan penutup selama 7 – 14 hari. Lalu cuci telur hingga bersih, kemudian rebus hingga matang.

            3.   Kualitas telur asin hasil dari penggunaan serbuk kulit kerang sebagai media pembuatan telur asin lebih ramah lingkungan dari penggunaan batu bata dan abu gosok.

      

 H. Manfaat Penelitian

1. Meningkatkan nilai guna kulit kerang agar lebih bermanfaat.

            2. Menghemat biaya yang digunakan untuk pembelian bahan pokok pembuatan telur asin.

            3. Untuk memberikan informasi kepada sesama bahwa kulit kerang dapat digunkan sebagai bahan pokok pembuatan telur asin.

4. Untuk memberikan informasi kepada sesama cara pembuatan kerajinan tangan dari kulit kerang

 

BAB II

KAJIAN TEORI

 

 

Manfaat Kerang

 

Setiap kita mengunjungi rumah makan seafood biasanya kita slalu menemukan menu yang berasal dari kerang. Kerang biasa diolah menjadi sebuah menu  yang nikmat, meskipun ada beberapa orang memiliki alergi terhadap kerang.  Sebenarnya kerang memiliki manfaat untuk kesehatan kita. Sebagai bahan makanan kerang merupakan sumber vitamin B12(cobalamin), yaitu nitrisi penting bagi kesehatan kardiovaskular. Sistem Kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Vitamin B12 dalam kerang bermanfaat untuk menjinakkan homosistein, zat kimia yang dapat merusak dinding pembuluh darah manusia.

Menurut penelitian didalam 100 gram kerang mengandung 33 persen vitamin B12 dari kebutuhan harian yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Mengkonsumsi vitamin B12 juga akan melindungi kolon dari kanker, karena vitamin B12 mampu mencegah terjadinya mutasi sel. Kerang juga kaya akan asam lemak omega 3, kalium serta magnesium, zat-zat ini mempunyai manfaat yang baik membantu kinerja  sistem kardiovaskular, sehingga baik untuk menjaga kesehatan jantung.

 

Mengonsumsi seafood, termasuk kerang minimal 1-3 kali per bulan dapat mencegah terjadinya serangan stroke iskemik. dan apabila  kita mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega 3 setiap hari, misalnya kerang, risiko terjadinya penyakit jantung koroner akan menurun secara signifikan. Seperti dalam sebuah di Jepang terhadap 41.578 pria dan wanita usia 40-59, yang di muat dalam jurnal Circulation, pada januari tahun 2006 yang lalu.

 

Untuk mendapatkan manfaat terbaik dari kerang dianjurkan untuk mengkonsumsi kerang yang dimasak dengan cara direbus atau dipanggang daripada kerang yang dimasak dengan cara digoreng. Kerang dan makanan laut lainnya adalah sumber utama zat gizi mineral seperti iodium (I), zat besi (Fe), seng (Zn), kalsium (Ca), fosfor (P), kalium (K), selenium (Se), fluor (F), asam lemak omega 3 dan lain – lain. Mineral yang terkandung dalam makanan laut lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan yang berasal dari serelia dan kacang-kacangan.

 

Manfaat lain dari kerang adalah sebagai bahan makanan yang mampu meningkatkan vitalitas. Billy Goldberg, M.D seorang psikiater dan ahli bedah UGD warga amerika serikat bekerja sama dengan Mark Leyner seorang peneliti dan kajian kesehatan dalam buku mereka “Why Do Men Have Nipples” ; menyatakan bahwa kerang jelas mempunyai bentuk yang bisa di hubungkan dengan anatomi tubuh  tertentu, tetapi ini tidak menjadikan makanan ini obat perangsang.  Walaupun belum ada penelitian yang benar – benar membuktikan kebenaran dari beberapa teori yang telah di buat tentang kerang. Kerang mengandung banyak vitamin dan mineral, terutama seng. Seng mampu mengendalikan kadar progesteron, yang mempunyai pengaruh positif terhadap libido manusia.

Kandungan yang terdapat di dalam Kerang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan biota laut lainnya, kerang merupakan salah satu sumber mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti besi (Fe),  fosfor (P) , Flour (F), iodium (I), kalsium (Ca), Kalium (K), seng (Zn), selenium (Se) dan lain – lain. Kandungan mineral tersebut lebih mudah diserap tubuh dibandingakan dengan mineral yang berasal dari kacang – kacangan ataupun serelia. Dengan mengkonsumsi kerang secara teratur maka secara otomatis kita mendapat asupan kalsium yang memadai, sehingga kita dapat terhidar dari penyakit Osteoporosis (tulang keropos).

Meskipun Kerang mengandung kolesterol yang cukup tinggi, namun kadar lemak total maupun lemak jenuhnya rendah. Bahkan Kerang memiliki kandungan lemak tak jenuh ganda (Omega 3) yang tinggi, dan seperti yang telah kita ketahui Omega 3 dengan karakteristiknya yang unik mampu mencegah dan mengurangi penumpukan kolesterol dan melekatnya bintik- bintik darah pada dinding pembuluh darah yang merupakan sebab utama serangan jantung dan Stroke yang mematikan.

Selain itu kerang juga merupakan sumber Vitamin larut lemak seperti Vitamin A, D, E dan K dan juga Vitamin larut air seperti B-1, B-2, B-6 (piridoxin), B-12 dan Niasin.
Sekitar 300 gr kerang ternyata sudah mencukupi kebutuhan harian B-12 tubuh, dan mengkonsumsi Vitamin B-12 secara teratur ternyata mampu melindungi kolon dari resiko kanker.

Kerang juga merupakan sumber protein hewani yang tergolong dalam Complete Protein, karena kadar asam amino essensialnya yang tinggi (85% – 95%) protein yang terkandung didalam kerang jadi mudah dicerna oleh tubuh. Hal ini berarti Kerang bisa dijadikan makanan diet yang tepat untuk mereka yang membutuhkan protein tinggi seperti Binaragawan. Dalam sebuah penelitian di Universitas Washington di Seattle, Amerika Serikat menyebutkan bahwa daya serap kolesterol kerang – kerangan lebih rendah 25% dibandingkan kolesterol ayam dan kepiting. Dalam penelitian Marian T. Childs tersebut mereka melibatkan delapan sukarelawan normolipidemia (kadar lemak darah dalam kategori normal) selama tiga minggu. Selama tiga minggu tersebut mereka menjalani diet berdasarkan sumber kolesterolnya, seperti diet kerang (diet standar + kerang), kepiting (diet standar + kepiting), dan ayam (diet standar + dada ayam tanpa kulit).

Namun perlu di perhatikan bagi pengidap penyakit asam urat atau gout dalam mengkonsumsi kerang sebaiknya sangat dibatasi atau lebih baik lagi dihindari, karena kerang mengandung purin yang dapat meningkatkan asam urat. Bagi penggemar kerang hijau juga harus hati – hati dalam memilih kerang yang akan di beli. Kerang hijau yang mengkonsumsi makanan dengan cara menyaring makanan yang terlarut dalam air sering menimbulkan bahaya bagi yang mengkonsumsinya, karena kerang hijau yang hidup di perairan tercemar maka dagingnya juga akan ikut terkontaminasi sehingga berbahaya bagi manusia yang mengkonsumsinya. Namun hal tersebut dapat dihindari dengan bebarapa cara diantaranya dengan memindahkan kerang tersebut selama 15 hari di lokasi yang tidak tercemar atau direndam selama 72 jam dalam air bak berisi air bersih yang mengalir.

 mutiara sebagai salah satu hasil dari budidaya kerang yang terkenal di seluruh penjuru dunia karena keindahannya. Berbagai sesoris dan kerajinan bahan dasar kulit kerang kerap digunakan pula sebagai hiasan rumah. Namun dibalik keindahan itu, masakan laut (sea food) berbahan dasar daging kerang juga sangat lezat dan digemari banyak orang.
Di Indonesia, jenis kerang yang paling dikenal adalah kerang darah dan kerang hijau (kupang awung). Ada yang menyebutnya pula dengan remis, tiram, atau lokan. Tidak susah untuk mendapatkan kerang di pasar tradisional atau supermarket. Selain itu harganya juga cukup terjangkau. Berbagai warung atau restoran sea food hingga penjual soto pasti juga menyediakan masakan kerang seperti sate kerang, kerang asam manis, kerang masak saus, sup kerang, atau hanya kerang rebus raja. Dan kabar baiknya lagi, selain lezat kerang juga bernutrisi tinggi. Makanan laut merupakan sumber protein, asam lemak tak jenuh, vitamin, dan mineral (seng, zat besi, selenium, magnesium, dan iodium).

Kaya protein
Kandungan protein kerang hampir sekitar 25,5 gr per 100 gr. Kandungan asam aminonya juga berprofil lengkap. Asam amino yang jumlahnya paling tinggi tiap 100 gramnya adalah glutamate 3474 mg, aspartat 2464 mg, lysine 1909 mg, arginin 1864 mg dan leusin 1798. Tahukah Anda jika cita rasa kerang yang gurih secara alami karena mengandung asam aspartat dan asam glutamate.
Tinggi vitamin B12 Kerang juga mengandung vitamin B12 yang tinggi sekitar 98.9 mcg/100 mg.
Kaya asam lemak omega-3 dan omega-6 Kerang mengandung omega-3 (396 mg /100 gr) dan omega-6 (32 mg /100 gr) yang mampu menurunkan kolesterol jahat dan sangat baik untuk kesehatan jantung.
Tinggi mineral besi dan selenium Kerang juga kaya akan mineral. Kandungan mineral yang tertinggi adalah besi (28 mg /100 gr) dan selenium (64 mcg/100 gr).



Tinjauan Tentang Kulit Kerang

               Kulit kerang merupakan limbah yang memberikaan peluang usaha bila diolah dan dimanfaatkan, sehingga akan meningkatkan kualitas dari limbah yang dapat meningkatkan nilai ekonomi serta menjadikan limbah tersebut ramah lingkungan

               Permukaan dalam lapisan luar dari kulit kerang menghasilkan periostracium organik merupakan lapisan cangkang plecypoda yang berupa lapisan kapur pada cangkang banyak mengandung kalsium karbonat kira-kira 89,91%

               Lapisan terdalam terdiri dari lamella yang sangat tipis yang mengandung kalsium karbonat dalam bentuk calcitic, aragonite atau keduanya yang tertanam dalam matriks organik yang tipis

 

Tinjauan Tentang Telur

Telur merupakan hasil ternak yang mempunyai andil besar dalam mengatasi masalah gizi yang terjadi di masyarakat. Hal ini dimungkinkan karena telur sarat akan zat gizi yang diperlukan untuk kehidupan yang sehat. Zat-zat gizi yang ada pada telur sangat mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh. Itulah sebabnya telur sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh-kembang, ibu hamil dan menyusui, orang yang sedang sakit atau dalam proses penyembuhan, serta para lansia (lanjut usia). Dengan kata lain, telur cocok untuk semua kelompok umur dari segala lapisan masyarakat.Telur yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia umumnya berasal dari unggas yang diternakkan. Jenis yang paling banyak dikonsumsi adalah telur ayam, itik (bebek), dan puyuh. Telur penyu, kalkun, angsa, merpati, dan telur unggas peliharaan lainnya belum maksimal dimanfaatkan karena produksinya sedikit.Bobot dan ukuran telur itik rata-rata lebih besar dibandingkan dengan telur ayam. Warna kulit telurnya agak biru muda terutama pada itik Jawa seperti yang terdapat di Karawang, Tegal, Magelang, dan Mojosari. Warna kulit itik Bali, Albino putih, dan itik Manila (entog) putih agak kemerah-merahan. Karena bau amisnya yang tajam, penggunaan telur itik dalam berbagai makanan tidak seluas telur ayam. Selain baunya yang lebih amis, telur itik juga mempunyai pori-pori kulit yang lebih besar, sehingga sangat baik untuk diolah menjadi telur asin.

                                                                       

Saat ini ternak bebek membuka banyak sekali lapangan pekerjaan, baik di pedesaan ataupun di kota-kota kecil, seperti Malang dan Kediri. Telur bebek kandungan lemaknya lebih tinggi daripada telur ayam ataupun telur puyuh, sehingga baik untuk si kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan. Bahkan warna kuning telurnya pun beda. Kalau telur ayam, warna kuning telurnya adalah kuning cerah, sedangkan telur bebek warna kuningnya adalah agak kemerahan. Dan komposisi kuning telur bebek itu lebih banyak daripada putihnya, sedangkan telur ayam komposisi kuning telurnya lebih sedikit. Dan ketika digoreng kuning telurnya lebih padat telur ayam daripada telur bebek. Dan warna telur bebek lokal ada yang biru ada yang putih, warna telur bebek yang semakin hijau pudar (gelap) itu lebih banyak mengandung gizi daripada yang berwarna putih. (menurut milis agromania)

 

Telur Bebek Palsu sebenarnya mudah dikenali. Pertama telur bebek palsu yang terbuat dari telur ayam cangkangnya tidak sekeras telur bebek. Telur bebek cangkangnya lebih keras daripada telur ayam. Kedua, apabila diamplas, warnanya pudar, maka itu adalah telur bebek palsu. Ketiga, apabila dibelah maka dapat dilihat bahwa kuning telur bebek warnanya merah sedangkan kuning telur ayam warnanya kuning cerah

 

Kualitas telur sangat tergantung pada pakannya. Bebek atau ayan ras umumnya diberi makanan konsentrat agar produktivitasnya tinggi. Pakan ini banyak mengandung protein dan mungkin vitamin, atau senyawa-senyawa lain untuk merangsang produksi telur. Memang produksi telur menjadi melimpah dan meningkat pesat.

Cuma dibalik itu semua, ternyata ada juga residu-residu pakan yang terikut di dalam telur. Dan akhirnya akan kita makan juga. Alhasil memberikan pengaruh kurang baik bagi kesehatan kita. Banyak disinyalir kalau berbagai masalah kesehatan yang dialami oleh orang-orang kota akibat dari pola makannya yang kurang sehat. Salah satunya mungkin karena mengkonsumsi telur-telur ini. Ini yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang yang kembali/mencari makanan organik yang lebih alami. Mereka mencari makanan yang tidak terkontaminasi oleh zat-zat/senyawa-senyawa sintetik yang bisa membayakan tubuh dan kesehatan mereka.

Telur merupakan salah satu sumber protein dalam makanan kita. Rasanya telur ini merupakan salah satu makanan wajib dalam menu kita sehari-hari. Oleh karena itu tidak heran jika permintaan telur tetap tinggi.

Sebagai bahan makanan, telur mempunyai beberapa kelebihan. Telur mengandung semua zat gizi yang diperlukan tubuh, rasanya enak, mudah dicerna, menimbulkan rasa segar dan kuat pada tubuh, serta dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan. Dalam telur itik, protein lebih banyak terdapat pada bagian kuning telur, 17 persen, sedangkan bagian putihnya 11 persen. Protein telur terdiri dari ovalbumin (putih telur) dan ovavitelin (kuning telur). Protein telur mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk hidup sehat.

 

Pada suatu penelitian dengan menggunakan tikus percobaan, diketahui bahwa telur mempunyai nilai kegunaan protein (net protein utilization) 100 persen, bandingkan dengan daging ayam (80%) dan susu (75%). Berarti jumlah dan komposisi asam aminonya sangat lengkap dan berimbang, sehingga hampir seluruh bagiannya dapat digunakan untuk pertumbuhan maupun penggantian sel-sel yang rusak.

Hampir semua lemak dalam sebutir telur itik terdapat pada bagian kuningnya, mencapai 35 persen, sedangkan di bagian putihnya tidak ada sama sekali. Lemak pada telur terdiri dari trigliserida (lemak netral), fosfolipida (umumnya berupa lesitin), dan kolesterol. Fungsi trigliserida dan fosfolipida bagi tubuh adalah sebagai sumber energi, satu gram lemak menghasilkan 9 kilokalori energi. Lemak dalam telur berbentuk emulsi (bergabung dengan air), sehingga menjadi lebih mudah dicerna, baik oleh bayi, anak-anak, maupun golongan lanjut usia

 

 

 

 

Cara Membuat Telor Asin

Selama ini kulit kerang tidak terlalu di manfaatkan dalam suatu hidangan. Dibalik semua itu kulit kerang mengandung lignin dan kalium yang sama dengan kayu untuk bahan utama pembuatan telor asin. Kulit kerang selama ini hanya digunakan sebagai bahan pembuatan souvenir, tapi kulit kerang juga bisa di manfaatkan sebagai bahan utama pembuatan telor asin. Adapun cara-caranya sebagai berikut .

Cara Membuat Telor Asin :

  1. Pilih telur yang bermutu baik / tidak retak atau busuk
  2. Bersihkan telur dengan mencuci atau dilap dengan air hangat kemudian dikeringkan
  3. Cara membuat telur asin yang bagus diamplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka
  4. Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran serbuk kulit kerang, Dapat pula digunakan adonan yang terdiri dari campuran bubuk bata merah dengan garam
  5. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan mengental dan lembek
  6. Cara membuat telur asin dengan membungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata disekeliling permukaan telur, kira-kira setebal 1-2 mm
  7. Simpan telur dalam kuali tanah atau ember plastik selama 15 – 20 hari. Usahakan agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka
  8. Setelah selesai bersihkan telur dari adonan
  9. Masukkan telur dalam panci perebus yang telah diisi dengan air secukupnya.
  10. Panaskan dengan api kecil, usahakan agar air perebus menjadi panas namun tidak mendidih (+/- 30 menit). Selanjutnya, api dapat dibesarkan hingga air mendidih .

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

3.1 tempat dan waktu penilitian


1.         Pembuatan telur asin dari bahan kulit kerang tahap 1 dilaksanakan di rumah

Silvia Prima early diperumahan garuda 3 blok A no. 27 dari tanggal 26 maret      sampai  05 april

1.         Pembuatan telur asin dari bahan kulit kerang tahap2  dilaksanakan di rumah silvia

            Prima early diperumahan garuda 3 blok A no. 27 dari tanggal 07 April sampai

            Tanggal 15 April 2013

2.         pembuatan kerajinan tangan dari bahan kulit kerang dilaksanakan di rumah

            Muhammad rizki qosyim di perumahan bougenville blok CG 03 tanggal 27

            Maret

3.         pengumpulan kulit kerang dilakukan secara bersama sama lalu di kumpulkan                                                     menjadi satu.

 

 

 

3.2  Alat dan bahan

 

            Alat dan bahan pembuatan telur asin dari kulit kerang dan kerajinan  tangan

                        Dari kulit kerang

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan telur asin dari bahan kulit kerang dan kerajinan tangan dari kulit kerang adalah kulit kerang halus dan kasar , tanah , garam , lem tembak , papan ujian , air , cat dan kuas .

           

 

 

3.3 prosedur kerja atau cara kerja

 

            3.3.1    pembuatan telur asin dari kulit kerang

                       

    1. Telur asin (sampel 1)

 

Alat dan bahan :

      1. Kulit kerang halus       1 Kg
      2. Air                               Secukupnya
      3. Tanah                          Secukupnya
      4. Telur bebek                 10 butir
      5. Ilalang kering              Secukupnya
      6. Kompor
      7. Ember plastik              1 buah
      8. Garam                         3 bungkus
      9. Alat Pengaduk
      10. Panci
      11. Amplas           

 

Cara Membuat Telor Asin :

  1. Pilih telur yang bermutu baik / tidak retak atau busuk
  2. Bersihkan telur dengan mencuci atau dilap dengan air hangat kemudian dikeringkan
  3. Cara membuat telur asin yang bagus diamplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka
  4. Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran serbuk kulit kerang dan garam serta tanah sedikit
  5. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan mengental dan lembek
  6. Cara membuat telur asin dengan membungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata disekeliling permukaan telur, kira-kira setebal 1-2 mm
  7. Simpan telur dalam ember plastik selama 15 – 20 hari yang ditutup dengan ilalang kering. Usahakan agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka
  8. Setelah selesai bersihkan telur dari adonan
  9. Masukkan telur dalam panci perebus yang telah diisi dengan air secukupnya.
  10. Panaskan dengan api kecil, usahakan agar air perebus menjadi panas namun tidak mendidih (+/- 30 menit). Selanjutnya, api dapat dibesarkan hingga air mendidih .

 

 

                                   

    1. Kerajinan tangan dai kulit kerang
      1. Kulit kerang kasar                   200 gr
      2. Lem tembak                            3 buah
      3. Papan ujian (triplek)                1 buah
      4. Cat                                          1 kaleng kecil
      5. Kuas                                        5 buah
      6. Lilin

 

 

 

Cara Membuat Kerajinan Tangan :

  1. Warnai kulit kerang menggunakan cat minyak warna
  2. Kemudian keringkan kerang yang sudah dicat dibawah terik matahari
  3. Setelah itu lelehkan lem tembak dengan lilin , kemudian rekatkan pada kerang dan tempelkan ke papan ujian
  4. Keringkan papan ujian yang telah ditempeli oleh kerang warna tadi , setelah kering cat papan dengan warna yang diinginkan
  5. Setelah bingkai telah siap tempelkan foto-foto yang diinginkan

Rancangan percobaan

Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan percobaan observasi kualitatif. Hasil dari olahan kulit kerang sebagai bahan baku utama dalam pembuatan telor asin dan kerajinan tangan yang telah dibuat, diamati rasanya dengan di uji cobakan dan diperlihatkan kepada 71 orang responden untuk pembuatan telor asin dan kerajinan tangan dari olahan kulit kerang.

Angket tersebut berisi pendapat tentang rasa (sangat enak, enak, biasa, tidak enak, sangat tidak enak), jenis olahan kulit kerang yang paling disukai, tingkat kesukan teloar asin untuk kategori rasa, tingkat kesukan kerajinan tangan dari kulit kerang, dapat tidaknya limbah kulit kerang menjadi bahan baku baru dalam pembuatan telor asin, dapat tidaknya pengolahan limbah kulit kerang mengurangi jumlah sampah organik yang ada di lingkungan sekitar.

 

Teknik pengumpulan data

Data dalam penelitian ini di kumpulkan dengan cara studi literatur, percobaan, dan penyebaran angket. Data yang di dapat dengan studi literatur berasal dari beberapa website di internet, yang kemudian di gabungkan dan ditulis I dan II

Percobaan membuat kerajinan tangan dari limbah kulit kerang dilakukan pada tanggal 27 maret. Percobaan membuat telor asin dari kulit kerang sebagai bahan baku utama di lakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 26 maret sampai 5 april 2013, adalah saat pertama kali membuat telor asin menggunakan kulit kerng sebagai bahan baku utama, sehingga peneliti masih dapat bereksperimen dengan bahan-bahan yang ada. Hasil dari percobaan tahap pertama kurang memuaskan karena kurang asin. Percobaan tahap kedua yang dilakukan pada tanggal 7 april sampai  15 april 2013 dan hasilnya jauh lebih baik. Responden kemudian diberi angket untuk di isi. Data yang diperoleh dari angket kemudian dikumpulkan dan di tulis dalam bentuk persentase.

      Cara menghitung persentase sebagai berikut.

X                                 Keterangan
 ͞      x   100%               X    = Jumlah responden yang memilih
∑ X                             ∑ X = Jumlah total responden

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

 

4.1  Hasil Penelitian

 

A.    Tabel Hasil Uji Percobaan tentang Tingkat Kesukaan Konsumen terhadap olahan Kulit kerang

                                          

Tabel 1 untuk percobaan telur asin

 

NO

 

KATEGORI RASA

PERSENTASE

1

Sangat enak

7,246 %

2

Enak

52,174%

3

Biasa

28,986%

4

Tidak enak

11.594%

5

Sangat tidak enak

00,000%

 

 

Tabel 2 untuk percobaan tingkat kesukaan kerajinan tangan dari kulit kerang

 

NO

TINGKAT KESUKAAN

PERSENTASE

1

Sangat bagus

1,449%

2

Bagus

68,116%

3

Biasa

27,536%

4

Tidak bagus

2,899%

5

Sangat tidak bagus

0,000%

 

Tabel 3 olahan yang paling disukai

 

NO

OLAHAN KULIT KERANG

PERSENTASE

1

TELUR ASIN

60.87%

2

KERAJINAN KULIT KERANG

39.13%

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4 untuk bahan baku pembuatan telur asin

 

No

KEMUNGKINAN MENJADI BAHAN BAKU PEMBUATAN TELOR ASIN BARU

PERSENTASE

1

DAPAT

65,217%

2

TIDAK

15,942%

3

TIDAK TAHU

18,841%

 

Tabel 5

 

NO

KEMUNGKINAN MENGURANGI SAMPAH ORGANIK

PERSENTASE

1

DAPAT

91,304%

2

TIDAK

7,246%

3

TIDAK TAHU

1,449%

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

\

 

 

B. Analisis Hasil Percobaan
     Setelah dilakukan percobaan dan responden diminta mengisi angket, didapatkan data sebagai berikut.

1. Dari segi rasa pada percobaan 7,246 % menyatakan rasa telor asin itu sangat enak, 52,174% menyatakan enak, 28,986% menyatakan rasanya biasa dan 11,594% menyatakan tidak enak .

2. Dari tingkat kesukaan kerajinan tangan dari limbah kulit kerang didapatkan 1,449% menyatakan sangat bagus, 68,116% menyatakan bagus, 27,536% menyatakan biasa, 2,899% menyatakan tidak bagus. Tidak ada responden yang menyatakan bahwa kerajinan tangan dari limbah kulit kerang sangat tidak bagus.

3. Dari 2 macam variasi olahan limbah kulit kerang, sebanyak 60,87% menyukai telor asin dan 39,13 menyatakan menyukai kerajinan kulit kerang.

4. Dari segi kemungkinan menjadi bahan baku pembuatan telor asin baru 65,217 responden menyatakan dapat, 15,942 menyatakan tidak dapat dan sisanya menyatakan tidak tahu yaitu 18,841%.

5. Dari hasil yang telah di dapatkan dari pengolahan limbah kulit kerang  91,304% responden menyatakan dapat mengurangi sampah organik, 7,246% menyatakan tidak dapat dan sisanya 1,449% menyatakan tidak tahu.

 

 

 

Pembahasan

Kulit kerang yang biasanya di buang dan dibiarkan saja tergeletak di sana sini bersama-sama dengan sampah yang lain ternyata memiliki manfaat yang menguntungkan bagi kita karena dapat digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan telor asin. Permukaan dalam kulit kerang ternyata menghasilkan periostracium organik yang merupakan lapisan cangkang pelicepoda yang ber4upa lapisan kapur pada cangkang yang banyak mengandung kalsium karbonat yang dapat menjadi bahan baku pembuatan telor asin, serta dapat pula dijadikan kerajinan tangan (Bunyamin Barma, 1988). Kulit kerang yang dibuang orang selama ini, ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pembuatan telor asin dan dapat juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan kerajinan tangan.

Oleh karena itu daerah-daerah di indonesia yang menjadi pusat pembuatan telor asin dapat menggunakan kulit kerang sebagai bahan baku pembuatan telor asin agar dapat mengurangi jumlah pemakaian batu bata dan abu gosok yang awalnya menjadi bahan baku utamapembuatan telor asin tersebut serta dapat pula mengurangi jumlah sampah organik.

Cara-cara pembuatan telor asin sangatlah muda dan peneliti merasa semua orang dapat membuatnya. Dalam melakukan percobaan ini peneliti melakukan nya sebanyak 2 tahap. Tahap pertama kami mendapatkan beberapa masalah yaitu telor yang diperam sebanyak 10 butir selama 10 hari, 4 diantaranya busuk dan pecah dan sisanya 6 hasilnya kurang memuaskan karena kurang asin. Tahap kedua peneliti melakukan percobaan lagi. Kali ini dengan 19 butir telor dengan kadar garam yang sedikit ditambahkan lagi sehingga hasilnya jauh lebih baik. Walaupun 3 diantaranya masih ada yang busuk.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KESIMPULAN:

 

            Dari data data yang berhasil dihimpun dan percobaan yang telah kami lakukan. Dapat kami simpulkan sebagai berikut:

1.      Kulit kerang yang selama ini di buang dan menjadi salah satu sampah organik dapat diolah menjadi bahan baku baru pembuatan telor asin dan kerajinan tangan

2.      Langkah langkah mengolah kulit kerang menjadi telor asin yaitu dengan cara telor bebek dicuci sampai bersih lalu dibungkus dengan adonan yang terdiri dari garam air tanah dan serbuk kulit kerang lalu di peram selama 14 hari.

3.      Mayoritas responden(panelis) menyukai telor asin sebagai cemilan.mayoritas responden( 59,42%) menyatakan bahwa rasa telor asin enak,olahan kerang yang paling digemari oleh responden adalah telor asin (60.87%) ,optimis olahan dari kulit kerang ini dapt mengurangi sampah organik(91,304%) dan mayoritas responden(65,217%)menyatakan bahwa pembuatan olahann kulit kerang ini dapt menjadi bahan baku utama dalam pembuatan tsb.

 

 

SARAN:

            Setelah melakukan penelitian dan percobaan , peneliti memberikan saran sebagai berikut:

  1. Pengolahan kulit kerang sebaik nya disosialisasikan kepada masyarakat luas mengingat kandungan kulit kerang itu dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan telor asin dan kerajinan tangan
  2. Sebaiknya penelitian tentang pemanfaatan limbah yang memiliki nilai guna seperti kulit kerang semakin sering dilakukan mengingat limbah pada saat sekarang ini telah menjadi  massaah besar yang melanda bangsa ini
  3. Sebaiknya inovasi segala bidang, pemanfaatan limbah pada umum nya semakin dikembangkan mengingat zaman yang semakin berkembang dan kebutuhan pangan , teknolagi dan bidang lain semakin meningkat
  4. Sebaiknya pemerintah semakin aktif untuk memberi dorongan kepada peneliti peneliti dalam bidang apapun yang khusus nya dalam bidang biologi

No comments:

Post a Comment

© 2012 Segenggam Cahaya | Powered by Blogger | Design by Enny Law - Supported by IDcopy