BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kulit kerang merupakan limbah
yang memberikan peluang usaha bila diolah dan dimanfaatkan, sehingga akan
meningkatkan kualitas dari limbah yang dapat meningkatkan nilai ekonomi serta
menjadikan limbah tersebut ramah lingkungan.
Permukaan dalam lapisan luar dari kulit kerang menghasilkan periostracium
organik merupakan lapisan cangkang plecypoda yang berupa lapisan kapur pada
cangkang banyak mengandung kalsium karbonat kira-kira 89,91% (Bunyamin Darma,
1988).
Lapisan terdalam terdiri dari lamella yang sangat tipis yang mengandung kalsium
karbonat dalam bentuk calcitic, aragonite atau keduanya yang tertanam dalam
matriks organik yang tipis (Josse, 1987).
Selama ini pemanfaatan kulit kerang hanya terbatas di gunakan sebagai bahan
souvenir, selain itu kulit kerang juga dapat digunakan sebagai media pembuatan
telur asin.
Telur
asin adalah telur yang berasal dari telur bebek dan diproses dengan berbagai
media sehingga menghasilkan telur asin. Media yang digunakan untuk proses
pembuatan telur asin adalah abu gosok. Abu gosok adalah hasil sisa pembakaran
kayu yang menimbulkan polusi udara, selain itu karena abu gosok berasal dari
sisa kayu, otomatis terjadi proses penebangan hutan. Apalagi kebutuhan akan
kayu semakin meningkat. Akhirnya banyak manusia yang menebang kayu secara liar
dan akan mengakibatkan terjadinya kegundulan hutan. Dari kegundulan hutan
tersebut, daerah sekitar hutan akan merasakan dampaknya seperti banjir dan
tanah longsor.
Pembuatan telur asin juga dapat menggunakan media batu bata. Namun, dengan
seiring perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun, karena
munculnya material – material batu. Oleh karena itu, produktivitas batu bata
juga semakin menurun dan sulit untuk didapatkan.
Selain itu diberbagai daerah, harga batu bata merah mulai naik, karena biaya
produksi dan harga bahan baku juga masih tinggi. (sedangkan kulit kerang mudah
didapatkan tanpa mengeluarkan biaya yang besar). Oleh karena itu kami mencoba
menggunakan kulit kerang sebagai media pembuatan telur asin yang menjadi
pengganti abu gosok atau batu bata yang didalam kulit kerang itu sendiri
mengandung lignin atau kalsium yang cukup banyak, sekaligus dapat mengurangi
pemanasan global yang sedang terjadi didunia.selain itu kulit kerang juga dapat di gunakan sebagai pembuatan kerajinan
tangan yang bernilai jual tinggi.
B.Rumusan Masalah
1. Apakah kulit kerang dapat digunakan
sebagai media pengganti batu bata dan
abu gosok
dalam pembuatan telur asin?
2. Bagaimana
cara pemanfaatan kulit kerang sebagai media pembuatan telur
asin ?
3. Bagaimana cara pemanfaatan kulit kerang sebagai
media pembuatan kerajinan
tangan ?
C.Tujuan penelitian
1. Untuk membuktikan bahwa kulit kerang dapat digunakan
sebagai media pembuatan
telur asin pengganti batu bata dan abu gosok.
2. Untuk mengetahui langka -
langkah pembuatan kerajinan tangan dari kulit kerang
3. Untuk mengetahui langkah – langkah
pembuatan teluar asin dengan media kulit
kerang.
D.
Asumsi
Media pembuatan telur asin
salah satunya adalah abu gosok dan batu bata. Abu gosok dibuat dari sisa
pembakaran kayu. Batu bata di buat menggunakan proses pembakaran yang
menimbulkan polusi udara. Kulit kerang mengandung lignin dan kalium yang sama
dengan kayu, jadi di asumsikan kulit kerang dapat mengganti peran batu bata dan
abu gosok sebagai media pembuatan telur asin. Dan juga dapat di manfaatkan sebagai bahan pembuatan kerajinan tangan.
E. Batasan Masalah
- kulit kerang dapat di gunakan sebagai media
pengganti batu bata dan abu gosok
- Kulit kerang dihaluskan dan dibalutkan dalam pembuatan
telur asin
- Kulit kerang dimanfaatkan sebagai media
penghias dalam pembuatan kerajinan tangan
F.Hipotesis
1. Kulit kerang dapat digunakan sebagai media pembuatan telur asin
karena kulit kerang memiliki kandungan yang dapat digunakan sebagai media
pembuatan telur asin.
2. Cara pembuatan telur asin dengan media kulit
kerang adalah kulit kerang yang telah dihaluskan. Lalu, kulit kerang dicampur
dengan garam dan air diaduk sampai garam larut dalam air dan menjadi adonan. Lalu,
adonan serbuk kulit kerang dibalutkan pada telur bebek.Tutup dengan penutup
selama 7 – 14 hari. Lalu cuci telur hingga bersih, kemudian rebus hingga
matang.
3.
Kualitas telur asin hasil dari penggunaan serbuk kulit kerang sebagai
media pembuatan telur asin lebih ramah lingkungan dari penggunaan batu bata dan
abu gosok.
H. Manfaat Penelitian
1. Meningkatkan nilai guna kulit kerang agar lebih bermanfaat.
2. Menghemat biaya yang digunakan untuk
pembelian bahan pokok pembuatan telur asin.
3. Untuk memberikan informasi kepada
sesama bahwa kulit kerang dapat digunkan sebagai bahan pokok pembuatan telur
asin.
4. Untuk memberikan informasi kepada sesama cara pembuatan kerajinan tangan
dari kulit kerang
BAB II
KAJIAN TEORI
No comments:
Post a Comment