Sunday 17 March 2019

CERPEN SI DUTA GOLPUT: bagian 1


 CERPEN SI DUTA GOLPUT: bagian 1

Beberapa manusia dilahirkan mempunyai cita-cita. Ya, saya pun punya cita-cita. Saya punya cita-cita untuk mewujudkan kotak kosong.
Karena itu saya menulis dua buah kalimat di media sosial sebagai langkah awal:
“Golput dapat menyelamatkan negara dari calon calon yang tidak pantas. Kotak kosong bisa membatalkan pemilu dan pemilu dianggap tidak sah sehingga perlu diadakan calon pengganti.”
Saya lalu menyusulnya dengan sebuah kalimat lagi:
“selagi masih ada ketergantungan dengan partai, maka pemimpin tidak akan bisa memimpin secara adil.”

Salam kampanye kawan-kawan!

Seorang pembaca baik hati lalu menulis pertanyaan:
 “Orang-orang golput memiliki kriteria pemimpinnya sendiri?”
Saya jawab:
“Saya tidak bisa kasih jawaban yang mewakili orang-orang golput. Saya cuman punya jawaban untuk mewakili dari saya sendiri. Saya cuman bilang, kalau saya tidak suka dengan sistem mencalonkan diri sendiri.”

Beberapa pembaca cerdas pun ikut menulis komentar:
1.   “Ketergantungan kepada partai? Tuhan dong partai yah… hehe… hebat juga yah partai itu bisa menentukan ukuran keadilan seorang pemimpin.”
2.  “Gwa ha ha ha… Kalau merasa seperti itu, buat aja negara sendiri, maka bebas juga buat aturan sendiri. Simpel kan?”
3.  “Ahahahaha! Ajukan diri bang sebagai pengganti! Cocok tuh hehe…”
4.  “Kalau mau golput, itu hak-hak pribadi, tapi jangan salahkan pemimpin yang terpilih nantinya, karena anda sendiri yang memilih golput!”
5.  “Salam damai bang. Jangan memprovokasi untuk golput. Urusin aja pribadi sendiri dulu, kalau mau urusin negara silahkan tentukan pilihannya jika ingin menjaga kedaulatan negeri sendiri!”

Yang paling mengerikan adalah pembaca yang menulis komentar begini:
Bersikap golput itu setahu saya boleh di undang-undang. Hanya saja ketika mengajak orang lain untuk golput, itu bisa kena hukumanlah!”

Hanya komentar pembaca yang baik hati itu yang saya jawab komentarnya.





https://www.instagram.com/noorarif.m

No comments:

Post a Comment

© 2012 Segenggam Cahaya | Powered by Blogger | Design by Enny Law - Supported by IDcopy