Tanaman
indikator adanya logam berat
https://www.instagram.com/noorarif.m
1.
Laguncularia racemosa
Spesies ini merupakan spesies
yang terdapat di Panama, Afrika. Spesies ini tergolong mangrove yang terdapat
di pinggiran teluk yang berlumpur. Perairan di sekitar teluk ini telah banyak
digunakan untuk aktifitas sehari-hari, dari tempat pembuangan kotoran hingga
tempat lalu lalangnya kendaraan air. Berdasarkan sifat fisik dan kimia, serta
kandungan kimianya, lumpur pada mangrove memeiliki kapasitas yang besar untuk
mengakumulasi material disekitar tepi laut. Sedimen mangrove bersifat anaerob
dan tereduksi menjadi kaya akan sulfida dan bahan organik. Saat pasang akan
terjadi oksidasi sulfida yang menyebabkan bioavaibilitas dan mobilisasi logam.
Hal inilah yang membuat kadar logam di lumpur mangrove tergolong tinggi.
Lumpur mangrove di kawasan
tersebut memiliki kandungan logam dengan perbandingan intensitas sebagai
berikut : Fe > Zn > Pb > Ni > Cu > Cr > Cd. Berdasarkan
penelitian di daerah tersebut, Laguncularia
racemosa dapat mengakumulasi logam berat tersebut. Hal ini dilihat dari
terdapatnya kandungan Fe pada daun, akar dan batangnya. Semakin tinggi kadar
logam pada lumpur, semakin tinggi pula kandungan Fe pada organ tumbuhan
tersebut. Kemudian jika diadakan pemeliharaan terhadap lingkungan tersebut dan
kadar logam berat di lumpur berkurang, maka kadar logam berat pada jaringan
tumbuhan tersebut juga ikut berkurang. Namun adanya pengakumulasian logam berat
ini pada tumbuhan tersebut tidak membuat perkembangan dan pertumbuhan terganggu
dan tumbuhan tumbuh seperti biasanya. Kandungan logam paling banyak terdapat
pada akar, sehingga untuk mengetahui lingkungan tersebut terdapat logam berat
atau tidak, dapat diketahui dari akumulasi logam berat pada akarnya.
2.
Tumbuhan
pada lahan tambang
Pada penelitian di kawasan tambang emas
North Mara, didapat bahwa di kawasan tersebut terdapat tembaga, timah, Khrom
(khromium), zinc, Kadmium, Nikel, dan nikel. Di kawasan ini tumbuhan yang
terakumulasi tembaga tertinggi adalah Hoslundia
opposita yang terdapat pada akar, akumulasi
Timah tertinggi terdapat pada akar Hygrophylla
auriculata, kandungan Khrom tertinggi terdapat pada akar Hoslundia opposita yang mana pada
tumbuhan ini angka akumulasi tertinggi juga terdapat pada tunasnya. Pada Zinc
diakumulasi dalam jumlah terbesar yaitu oleh
Sphaeranthus gomphrenoides yang
terdapat pada akar dan tunasnya dalam jumlah tinggi, Kadmium diakumulasi paling
banyak oleh Ipomea batata dan diikuti
oleh Pluchea dioscoridis. Sedangkan
Nikel paling banyak diakumulasi oleh Sphaeranthus
gomphrenoides pada akar dan Leersia
hexandra dibagian tunas dan diikuti oleh Ipomea batata di bagian tunas.
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat
bahwa kandungan logam berat yang berbeda pada tanah diakumulasi dalam jumlah
besar oleh spesies tumbuhan yang berbeda pula. Umumnya hampir semua tumbuhan
yang hidup di kawasan tambang emas tersebut dapat mengakumulasi logam-logam
berat tersebut namun dalam jumlah kecil saja. Sedangkan jumlah terbesarnya
diakumulasi oleh tumbuh-tumbuhan yang telah disebutkan diatas.
Selain di akar dan tunas, kandungan logam
berat tersebut juga terdapat pada daun. Dimana untuk logam tertentu, intensitas
kandungan logam berat pada daun ditentukan oleh usia daunnya. Pada daun muda
terdapat sedikit logamd an semakin tua usia daun semakin banyak pula kandungan
logamnya. Namun ini hanya belaku bagi beberapa spesies dan jenis logamnya.
Dari pengamatan ini, peneliti tersebut
mengelompokkan beerapa tumbuhan dikawasan tersebut kedalam beberapa kelompok
yaitu Hyperaccumulator, Excluder, dan Indicator. Tumbuhan yang bersifat
hyperaccumulator berarti bahwa tumbuhan tersebut dapat mengakumulasi logam
dalam jumlah secara besar-besaran didalam jaringan tubuhnya tanpa mengganggu
pertumbuhannya. Sedangkan tipe Excluder memiliki arti bahwa tumbuhan tersebut
tidak menagkumulasi logam tersebut melainkan menolaknya dan dengan adanya logam
tersebut dalam tanah tidak mengganggu pertumbuhan tumbuhan tersebut. Pada tipe
indicator, tumbuhan tersebut juga mengakumulasi logam berat namun hal tersebut
mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut yang berarti bahwa tumbuhan itu
sensitif terhadap adanya logam berat pada jaringannya.
No comments:
Post a Comment