Saturday 23 March 2019

Tanaman Indikator Adanya Logam Berat


Tanaman indikator adanya logam berat


https://www.instagram.com/noorarif.m


1.     Laguncularia racemosa
Spesies ini merupakan spesies yang terdapat di Panama, Afrika. Spesies ini tergolong mangrove yang terdapat di pinggiran teluk yang berlumpur. Perairan di sekitar teluk ini telah banyak digunakan untuk aktifitas sehari-hari, dari tempat pembuangan kotoran hingga tempat lalu lalangnya kendaraan air. Berdasarkan sifat fisik dan kimia, serta kandungan kimianya, lumpur pada mangrove memeiliki kapasitas yang besar untuk mengakumulasi material disekitar tepi laut. Sedimen mangrove bersifat anaerob dan tereduksi menjadi kaya akan sulfida dan bahan organik. Saat pasang akan terjadi oksidasi sulfida yang menyebabkan bioavaibilitas dan mobilisasi logam. Hal inilah yang membuat kadar logam di lumpur mangrove tergolong tinggi.
Lumpur mangrove di kawasan tersebut memiliki kandungan logam dengan perbandingan intensitas sebagai berikut : Fe > Zn > Pb > Ni > Cu > Cr > Cd. Berdasarkan penelitian di daerah tersebut, Laguncularia racemosa dapat mengakumulasi logam berat tersebut. Hal ini dilihat dari terdapatnya kandungan Fe pada daun, akar dan batangnya. Semakin tinggi kadar logam pada lumpur, semakin tinggi pula kandungan Fe pada organ tumbuhan tersebut. Kemudian jika diadakan pemeliharaan terhadap lingkungan tersebut dan kadar logam berat di lumpur berkurang, maka kadar logam berat pada jaringan tumbuhan tersebut juga ikut berkurang. Namun adanya pengakumulasian logam berat ini pada tumbuhan tersebut tidak membuat perkembangan dan pertumbuhan terganggu dan tumbuhan tumbuh seperti biasanya. Kandungan logam paling banyak terdapat pada akar, sehingga untuk mengetahui lingkungan tersebut terdapat logam berat atau tidak, dapat diketahui dari akumulasi logam berat pada akarnya.

2.    Tumbuhan pada lahan tambang
Pada penelitian di kawasan tambang emas North Mara, didapat bahwa di kawasan tersebut terdapat tembaga, timah, Khrom (khromium), zinc, Kadmium, Nikel, dan nikel. Di kawasan ini tumbuhan yang terakumulasi tembaga tertinggi adalah Hoslundia opposita yang terdapat pada akar, akumulasi Timah tertinggi terdapat pada akar Hygrophylla auriculata, kandungan Khrom tertinggi terdapat pada akar Hoslundia opposita yang mana pada tumbuhan ini angka akumulasi tertinggi juga terdapat pada tunasnya. Pada Zinc diakumulasi dalam jumlah terbesar yaitu oleh  Sphaeranthus gomphrenoides yang terdapat pada akar dan tunasnya dalam jumlah tinggi, Kadmium diakumulasi paling banyak oleh Ipomea batata dan diikuti oleh Pluchea dioscoridis. Sedangkan Nikel paling banyak diakumulasi oleh Sphaeranthus gomphrenoides pada akar dan Leersia hexandra dibagian tunas dan diikuti oleh Ipomea batata di bagian tunas.
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa kandungan logam berat yang berbeda pada tanah diakumulasi dalam jumlah besar oleh spesies tumbuhan yang berbeda pula. Umumnya hampir semua tumbuhan yang hidup di kawasan tambang emas tersebut dapat mengakumulasi logam-logam berat tersebut namun dalam jumlah kecil saja. Sedangkan jumlah terbesarnya diakumulasi oleh tumbuh-tumbuhan yang telah disebutkan diatas.




Selain di akar dan tunas, kandungan logam berat tersebut juga terdapat pada daun. Dimana untuk logam tertentu, intensitas kandungan logam berat pada daun ditentukan oleh usia daunnya. Pada daun muda terdapat sedikit logamd an semakin tua usia daun semakin banyak pula kandungan logamnya. Namun ini hanya belaku bagi beberapa spesies dan jenis logamnya.
Dari pengamatan ini, peneliti tersebut mengelompokkan beerapa tumbuhan dikawasan tersebut kedalam beberapa kelompok yaitu Hyperaccumulator, Excluder, dan Indicator. Tumbuhan yang bersifat hyperaccumulator berarti bahwa tumbuhan tersebut dapat mengakumulasi logam dalam jumlah secara besar-besaran didalam jaringan tubuhnya tanpa mengganggu pertumbuhannya. Sedangkan tipe Excluder memiliki arti bahwa tumbuhan tersebut tidak menagkumulasi logam tersebut melainkan menolaknya dan dengan adanya logam tersebut dalam tanah tidak mengganggu pertumbuhan tumbuhan tersebut. Pada tipe indicator, tumbuhan tersebut juga mengakumulasi logam berat namun hal tersebut mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut yang berarti bahwa tumbuhan itu sensitif terhadap adanya logam berat pada jaringannya.



No comments:

Post a Comment

© 2012 Segenggam Cahaya | Powered by Blogger | Design by Enny Law - Supported by IDcopy