KAPITALIS: sambungan tim marketing vs tim kampanye
Kalo semisalnya
terjadi kejadian kotak kosong dari 80% penduduk suatu negara, mungkin barulah
orang-orang memikirkan bahwa ada celah dari sistem yang dibuat mereka.
Kita boleh
menggunakan sistem, namun harus tetap sadar kelemahan sistem yang kita gunakan.
Saya cuma bisa
mengkhayal.
Ustad yang selalu
mengisi kajian di masjid itu yang mampu menyadarkan saya. Saya boleh mengidam
idamkan suatu sistem. Tapi sitem idaman saya belum tentu idaman semua orang.
Dan saya tidak
boleh menentang ulil amri. Saya harus tetap patuh dan tunduk selagi bukan
menyekutukan Tuhan saya.
Namun sayangnya,
saya lebih banyak mendengar kabar dari isu isu yang beredar, bahwa masjid tersebut
adalah tempat perkumpulan orang-orang beraliran WAHABI ketimbang kabar-kabar
baik tentang mereka. Saya menilai, mungkin memang sudah jelas sistem marketing
macem ini bisa melebar ke tempat mana saja. Benar-benar kapitalis.
https://www.instagram.com/noorarif.m
No comments:
Post a Comment