TIM MARKETING VS TIM KAMPANYE: lanjutan cerpen si duta golput
Apa perbedaan tim
marketing dengan tim kampanye?
Didalam siistem
marketing, agar produk laku terjual, dibuat iming-iming yang mempositif
positifkan produk yang dijual. Jarang ada marketing yang secara bersamaan
menegatif negatifkan produk yang dijual. Biasanya yang di negatif negatifkan
tim marketing adalah produk lain. Produk lain yang menjadi produk saingan.
Sekilas mari kita
lihat bagaimana Nabi mampu sukses berdagang karena beliau hanya menjual barang
dengan kualitas baik. Meskipun kualitasnya sudah baik, Nabi selalu jujur
mengemukakan kecacatan yang dimiliki barang. Setiap orang ada rezekinya
masing-masing. Cukup zuhud ― tidak perlu melakukan persaingan-persaingan.
Sistem dagang kapitalis lah yang berperan demikian:
“Kita harus
bersaing!”
“Kita adalah yang
paling baik!”
“Kita harus untung
lebih banyak!”
Marketing dalam
iklan rokok yang menurut saya paling keren. Padahal mereka sudah menjelaskan
dampak negatif mengkonsumsi rokok, tapi pengguna rokok tetap banyak. Pabrik
rokok tetap laku. Karyawan mereka tetap jaya. Benar-benar keren.
Saya cuman
menganalogikan orang-orang kampanye sekarang… analoginya kayak orang marketing:
“Calon pemimpin
kami orangnya baik! Dia jujur!”
“Tapi jangan dengan
calon disana! Calon mereka orangnya busuk! Gak baik!”
Kalau lah tim
kampanye bisa mencontoh iklan rokok, saya rasa itu benar-benar kejadian paling
mulia. Sama kayak Nabi Muhammad yang jualan barang berkualitas bagus, namun
tetap jujur mengemukakan secara detail tentang kecacatan dan kelemahan
produknya.
https://www.instagram.com/noorarif.m
No comments:
Post a Comment