Sunday 17 March 2019

TIM MARKETING VS TIM KAMPANYE: lanjutan cerpen si duta golput



TIM MARKETING VS TIM KAMPANYE: lanjutan cerpen si duta golput

Apa perbedaan tim marketing dengan tim kampanye?
Didalam siistem marketing, agar produk laku terjual, dibuat iming-iming yang mempositif positifkan produk yang dijual. Jarang ada marketing yang secara bersamaan menegatif negatifkan produk yang dijual. Biasanya yang di negatif negatifkan tim marketing adalah produk lain. Produk lain yang menjadi produk saingan.

Sekilas mari kita lihat bagaimana Nabi mampu sukses berdagang karena beliau hanya menjual barang dengan kualitas baik. Meskipun kualitasnya sudah baik, Nabi selalu jujur mengemukakan kecacatan yang dimiliki barang. Setiap orang ada rezekinya masing-masing. Cukup zuhud ― tidak perlu melakukan persaingan-persaingan. Sistem dagang kapitalis lah yang berperan demikian:
“Kita harus bersaing!”
“Kita adalah yang paling baik!”
“Kita harus untung lebih banyak!”

Marketing dalam iklan rokok yang menurut saya paling keren. Padahal mereka sudah menjelaskan dampak negatif mengkonsumsi rokok, tapi pengguna rokok tetap banyak. Pabrik rokok tetap laku. Karyawan mereka tetap jaya. Benar-benar keren.

Saya cuman menganalogikan orang-orang kampanye sekarang… analoginya kayak orang marketing:
“Calon pemimpin kami orangnya baik! Dia jujur!”
“Tapi jangan dengan calon disana! Calon mereka orangnya busuk! Gak baik!”

Kalau lah tim kampanye bisa mencontoh iklan rokok, saya rasa itu benar-benar kejadian paling mulia. Sama kayak Nabi Muhammad yang jualan barang berkualitas bagus, namun tetap jujur mengemukakan secara detail tentang kecacatan dan kelemahan produknya.





https://www.instagram.com/noorarif.m

No comments:

Post a Comment

© 2012 Segenggam Cahaya | Powered by Blogger | Design by Enny Law - Supported by IDcopy